Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

Dinkes Tapteng Bantah Tak Salurkan Susu Bayi

Rosianna Anugerah Hutabarat - Jumat, 05 Desember 2025 15:25 WIB
282 view
Dinkes Tapteng Bantah Tak Salurkan Susu Bayi
Foto: dok. Dinkes Tapteng
Kepala Puskesmas Sarudik, drg Defri (kiri) menyerahkan susu formula ke pengungsi di Posko Bencana, Gedung Serbaguna Pandan, Rabu (3/12/2025).

Tapteng (harianSIB.com)

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Lisnawati Panjaitan membantah terkait isu yang tidak adanya pembagian susu bayi untuk pengungsi. Ia menegaskan adanya miskomunikasi atas kabar itu.

Lisna menyampaikan, selain memperhatikan kesehatan warga, pihaknya juga memprioritaskan asupan gizi dan kebutuhan anak seperti susu formula, diapers, dan MP ASI untuk warga korban terdampak bencana di Tapteng.

"Kami sudah membagikan susu. Hari ini, kami juga kedatangan stok susu, yang pastinya tidak ada kendala, semua aman," ucap Plt Kadinkes di Media Center Posko Bencana Gedung Serbaguna Pandan, Tapteng, Jumat (5/12/2025) pagi.

Salah satu pengungsi, Evi Zebua mengakui, telah menerima kebutuhan bayi mulai dari susu, diapers juga pakaian kering dari petugas Dinkes Tapteng.

Baca Juga:
"Tiga hari yang lalu dan tadi pagi pun saya terima susu formula SGM untuk bayi saya," terang Ibu 3 anak tersebut.

Evi mengatakan, dalam sehari keperluan popok bayi yang dibutuhkan sebanyak 3 diapers. Ia berharap agar selanjutnya Pemerintah tetap menyalurkan bantuan keperluan bayi karena sangat membantu warga yang terkena banjir bandang.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Menteri Pangan dan Menkop UKM Kunjungi Pengungsi Tapteng, Serahkan 500 Paket Bantuan
Helikopter Basarnas Gagal Landing di Titik Terisolir
Kajati Kunker dan Bakti Sosial ke Kejari Belawan dan Labuhan Deli
Peringatan Hari Aids Sedunia Kabupaten Toba, Ajak Warga Jangan Asingkan ODIV
Pemkab Deliserdang Tangani 454 Rumah Tidak Layak Huni di 22 Kecamatan
Mahasiswa USU Gelar Program “Sembako Edukatif” untuk Pekerja Kasar di Marelan
komentar
beritaTerbaru