Jumat, 02 Mei 2025

Sirene Tsunami di Pandan dan Barus Sudah Beroperasi

- Sabtu, 28 November 2015 11:38 WIB
403 view
Sirene Tsunami di Pandan dan Barus Sudah Beroperasi
SIB/Jan Piter Simorangkir
TOWER : Plt Bupati Tapteng Sukran Tanjung SE MM bersama Deputi Geofisika BMKG RI Dr Masturyono, Danlanal Sibolga Letkol Putu Sedana, Dansatradar Pandan Letkol Amzidil, Wakapolres Kompol AM Hia dan Wakil Ketua DPRD Tapteng Indra Bakti Marbun, Selasa (24/11
Tapteng (SIB)- Sirene tsunami sebagai peringatan dini saat akan terjadi tsunami sudah beroperasi di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah. Dua unit bangunan tower sirene tsunami, Selasa ( 24/11) diresmikan penggunaanya oleh Plt.Bupati Tapteng H Sukran Tanjung bersama Deputi Geofisika BMKG RI DR.Masturyono, yang terletak di wilayah Pandan dan Barus. "Sebahagian besar pantai di Indonesia rawan tsunami.

Untuk mengantisinya , Indonesia telah membangun Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Ina Tews). Peringatan dini tsunami akan dikeluarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) dalam waktu 5 menit setelah gempa bumi terjadi," kata DR Masturyono. Dikatakan juga, sebelum terjadi tsunami masih ada waktu sekitar 30--40 menit untuk melakukan langkah antisipatif. Maka sistem koordinasi antara BMKG dasn BPBD harus berjalan lancar. Untuk menjaga kesiapsiagaan, sirene tsunami juga wajib di test sekali sebulan meski tidak ada tsunami. Sementara Plt Bupati Tapteng mengatakan, perhatian pusat terhadap wilayahnya tentu merupakan suatu kebanggaan.

"Pemasangan sirene tsunami oleh BMKG RI di wilayah yang berpotensi tsunami, seperti wilayah Tapteng yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia memang sangat diperlukan,"kata Sukran. Pada kesempatan yang sama juga diilakukan sosialisasi Peringatan Dini Tsunami Indonesia sekaligus serah terima sirene Tsunami dari BMKG kepada Pemkab Tapteng. Sukran Tanjung mengintruksikan, agar segenap SKPD yang terkait kebencanaan benar- benar memanfaatkan ketersediaan media peringatan dini tersebut dan mengikuti sosialisasi dengan serius. Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapteng Drs Marhite Rumapea menjelaskan, sosialisasi bertujuan untuk pembelajaran bagi seluruh stakeholder kebencanaan, termasuk masyarakat. Membudayakan kesiapsiagaan bersama untuk menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami, kemudian untuk menyebarluaskan keberadaan peralatan Early Warning Sistem atau peralatan dini tsunami yang dibangun berkat bantuan BMKG RI.

Disebutkan, tower sirene saat ini sudah rampung dibangun dan beroperasi di dekat kantor Dinas Camat di Barus dan di Halaman Kantor Bupati Tapanuli Tengah di Pandan. Sosialisasi juga menghadirkan narasumber yakni kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG RI Muhamad Riyadi, yang mengulas tentang potensi tusnami dan langkah cepat saat terjadinya tsunami. Sosialisasi juga dihadiri Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan Drs.Hadi Saroso, Danlanal Sibolga Letkol Putu Sedana, Dansatradar Pandan Letkol Amzidil, Wakapolres Tapteng Kompol AM Hia, pimpinan SKPD, personil bencana alam BPBD Tapteng, personil BMKG Pinangsori, Camat Barus dan Camat Pandan. (E06/c).

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru