Medan (harianSIB.com) Kalangan
DPRD Sumut mendesak
Kadispora Sumut dan Panitia Besar (PB)
PON XXI agar
terbuka ke publik soal kesiapan dan anggaran
PON XXI Sumut - Aceh yang akan berlangsung pada 8 - 20 September 2024, karena pembangunan Sumut Sport Center di kawasan Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang serta sejumlah venue lainnya masih belum rampung.
Penegasan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem
DPRD Sumut Tuahman Franciscus Purba dan Ketua Komisi C Poaradda Nababan kepada wartawan, Senin (27/5/2024) di
DPRD Sumut menanggapi berita SIB (27/5/2024), terkait bungkamnya
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian soal persiapan
PON XXI Sumut - Aceh.
"Kadispora Sumut hendaknya
terbuka ke publik sejauhmana persiapan
PON XXI Sumut - Aceh serta berapa sebenarnya anggaran yang dibutuhkan lagi dalam pelaksanaan pekan olah raga ini. Agar hasilnya tidak amburadul," tandas Poaradda Nababan.
Baca Juga:
Politisi PDI Perjuangan ini meyakini, pelaksanaan
PON XXI ini sebenarnya terkesan dipaksakan, sehingga dikawatirkan hasilnya tidak akan maksimal, sebab selain bersamaan waktunya dengan Pilkada serentak, juga situasi keuangan Pemprov Sumut saat ini sedang tidak baik-baik saja alias adanya defisit sebesar Rp500 miliar.
"Dispora dan PB
PON XXI menargetkan pada Juni ini semua udah tuntas, termasuk pembangunan Sport Center atau Stadion Utama Sumut sebagai Venue utama yang kapasitasnya mampu menampung 25 ribu penonton. Padahal fasilitas jalan masuk, halaman parkir pun belum selesai," tegas Poaradda.
Baca Juga:
Berkaitan dengan itu, Tuahman Purba mengajak seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan
PON XXI ini, baik Pj Gubernur Sumut, Dispora Sumut, PB
PON XXI Sumut - Aceh untuk turun ke lapangan, guna mengecek progres pembangunan dan kesiapan gedung-gedung olah raga, baik Sport Center, sejumlah venue di Medan dan daerah lainnya.
"Jangan kita hanya bisa mengklaim bahwa Sumut sudah siap menjadi tuan rumah
PON XXI, tapi faktanya di lapangan semua masih belum siap," ujar Tuahman sembari meminta Dispora Sumut dan PB
PON XXI beri penjelasan ke publik terkait situasi terkini persiapan gedung-gedung maupun venue PON.
Diakui Tuahman, untuk menghadapi
PON XXI ini, APBD Sumut sudah banyak terkuras habis, baik dalam membangun gedung-gedung olah raga, seperti Sport Center maupun sejumlah venue di sejumlah daerah di Sumut.
"Saat membangun gedung olah raga ini, banyak habis APBD Sumut dan untuk merawat gedung-gedung ini nantinya, juga akan menghabiskan dana APBD. Yang menjadi pertanyaan, mampukah nantinya APBD Sumut merawatnya. Jika tidak, gedung olah raga ini nantinya bisa menjadi "rumah hantu" rusak tak terawat," katanya.(**).