Jalan Berlubang di Persimpangan Timbangan Lubukpakam Resahkan Pengendara

Lubukpakam (harianSIB.com)
Kerusakan jalan di ruas Perbaungan-Galang, tepatnya di Persimpangan Timbangan, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, semakin meresahkan para pengendara. Jalan berlubang yang semakin parah ini, bahkan telah ditandai dengan ban kendaraan oleh warga setempat untuk mencegah pengemudi terjebak.

Dari pantauan di lokasi, Senin (28/10/2024), terdapat dua lubang yang cukup mengganggu di persimpangan tersebut. Satu di antaranya berukuran panjang lebih dari 1 meter dan lebar sekitar 1 meter, dengan kedalaman mencapai 10-15 cm. Lubang ini terlihat tergenang air, sehingga warga menandainya dengan ban bekas sebagai peringatan.

Lubang lainnya berukuran lebih kecil, yakni sekitar 10-15 cm dengan kedalaman 3 cm, namun diperkirakan akan semakin membesar bila tidak segera diperbaiki.

Persimpangan Timbangan sendiri merupakan titik padat kendaraan, khususnya bagi pengendara dari arah Perbaungan menuju Galang, serta menjadi penghubung utama jalan lintas Sumatera dengan wilayah Galang dan Pantai Labu.

Nainggolan, seorang pengemudi becak yang sering mangkal di sekitar lokasi, mengatakan, kerusakan ini awalnya kecil namun membesar seiring waktu.

"Lubang ini makin lama makin besar karena tergenang air dan sering dilalui kendaraan. Bahkan, sudah ada kendaraan yang terjebak karena lubang yang cukup dalam ini. Maka dari itu, kami buat tanda dengan ban agar lebih terlihat," ujarnya.

Nainggolan juga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Menurutnya, kerusakan ini menyebabkan kemacetan karena kendaraan menuju Galang harus menunggu lampu lalu lintas sebelum berbelok, menghindari jalur berlubang tersebut.

Rio Laka Dewa, Camat Lubukpakam, mengonfirmasi pihaknya telah mencatat masalah ini sebagai prioritas.

"Kami sudah mengatensi kerusakan ini melalui UPT Dinas SDABMBK Deliserdang untuk dilaporkan ke kepala dinas. Perbaikan akan segera ditindaklanjuti," ujarnya.

"Ia (tahu). Sudah atensi dari UPT Dinas SDABMBK Deliserdang untuk dilaporkan kepada kepala dinas. Dan nanti akan segera ditindaklanjuti pihak provinsi, karena itu kewenangan provinsi" kata mantan Camat Tanjungmorawa itu. (*)