
"Saat ini kami menduga adanya kerjasama pihak perusahaan dengan oknum pegawai Bapenda Deliserdang," ujarnya.
Menurut Paian Purba, yang merupakan Politisi dari Partai Gerindra, tim Pansus PAD terus berjalan dan bergerak kencang serta serius membantu pemerintah Deliserdang untuk mendongkrak dan menaikkan PAD Deliserdang.
Ditempat terpisah, Ketua Pansus PAD, Dr Misnan Aljawi ketika dihubungi membenarkan sudah banyak temuan tim pansus yang menyebabkan kebocoran pada PAD Deliserdang.
"Sudah 52 perusahaan kita rekomendasikan ke Pemkab untuk dibongkar bangunan tanpa izin serta memvalidasi dan mengukur ulang seluruh luas tanah dan bangunan yang tidak masuk ke dalam SPPT," ujarnya.
"Seluruh dokumen temuan kami yang mengakibatkan kebocoran PAD, akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Deliserdang" tambah politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu.
Selain kebocoran pajak, DPRD Deliserdang juga menerima keluhan dari para pekerja PT Antara Kusuma Tanjungmorawa, terkait adanya dugaan perusahaan tidak menanggung kepesertaan BPJS pada pekerjanya serta pemberian upah yang tidak sesuai.