Selasa, 29 April 2025
Performa MU Belum Menjanjikan

Jika Memang Harus, MU Akan Pecat Solskjaer

Redaksi - Senin, 12 Oktober 2020 10:40 WIB
292 view
Jika Memang Harus, MU Akan Pecat Solskjaer
Getty Images/Pool
Jika Memang Harus, MU Akan Pecat Solskjaer
Manchester (SIB)
Rumor pemecatan manajer langsung merebak di awal kompetisi Liga Inggris musim ini. Salah satunya tertuju ke manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

Hal tersebut seperti diberitakan media Mirror. Disebutkan CEO Manchester United, Ed Woodward tak ragu memecat Ole Gunnar Solskajer memang dirasa harus dilakukan!

Itu tak lepas dari performa Manchester United yang belum menjanjikan di awal musim ini. Apalagi teranyar, Setan Merah kalah memalukan dari Tottenham Hotspur di kandang sendiri pekan lalu dengan skor 1-6.

Kabar teranyar, Manchester United membidik eks manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino untuk menggantikan Solskjaer. Meski begitu, banyak pihak menilai kalau bicara pemecetan rasanya terlalu cepat.

Ole Gunnar Solskajer sendiri menjabat sebagai manajer Manchester United sejak bulan Maret 2019. Setan Merah di bawanya finish ke peringkat ketiga klasemen di musim lalu.

Solskjaer dinilai mampu mengeluarkan potensi terbaik pemain muda seperti Mason Greenwood dan Scott McTominay. Tapi, kini lini pertahanan MU jadi sorotan di awal musim.

Solskajer dinilai tidak bergerak cepat untuk membeli bek tengah. Tak ayal, pos tersebut tampaknya menjadi masalah besar karena inkonsistensinya performa Harry Maguire dan dua bek tengah lainnya, Eric Bailly dan Victor Lindelof.

Ole Gunnar Solskjaer sendiri sudah mendampingi Manchester United melewati 76 pertandingan di seluruh kompetisi. Hasilnya 39 kali menang, 17 kali seri, dan 20 kali kalah.

Solskjaer pun diikat kontrak sampai tahun 2022. Memang sih, pria asal Norwegia yang juga legenda MU itu memang merupakan manajer debutan di Liga Inggris.

Kembali ke Ed Woodward, disebutkan pihak klub benar-benar tidak akan ragu kalau performa Manchester United terus jeblok. Musim masih panjang, maka bisakah Solskjaer mengamankan kursinya?

Jadi Perjudian Besar
Edinson Cavani disebut sebagai perjudian besar Manchester United. Dengan gaji besar, pemain Uruguay itu didoakan bisa memberi kontribusi sip.

MU mendatangkan Cavani di saat terakhir bursa transfer musim panas 2020. Dia didapatkan dengan cuma-cuma, pemain 33 tahun itu sudah dilepas oleh Paris Saint-Germain.

Kendati gratis, Cavani harus diberi gaji tinggi oleh MU. Setan Merah menyepakati bayaran 200 ribu pound sterling perpekan untuk pemain yang pernah membela Napoli itu.

Eks manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, menyebut bahwa yang dilakukan MU merupakan bentuk keputusasaan. The Red Devils kesulitan untuk mendatangkan pemain buruannya sebelum deadline day.

Baru Donny van de Beek yang yang didatangkan MU. Setelah itu, MU kejar setoran di deadline day dengan mendatangkan Facundo Pellestri dan Alex Telles.

"Saya pikir kalian semua tahu bahwa saya suka berjudi dan lagi...tapi bukan yang dilakukan oleh Manchester United dengan mendatangkan Edinson Cavani. Hal yang mengkhawatirkan adalah beberapa mereka tampak melempar handuk," kata Redknapp di The Sun.

"Tapi, mendatangkan Cavani yang berusia 33 tahun, dengan gaji 200 ribu pound streling perpekan di saat penutupan transfer benar-benar membuat saya putus asa."

"Saya mendapatkan kabar dari orang-orang yang bilang pada saya delapan pekan lalu, dia ingin pergi ke Inggris. Saat saya mendengar gajinya, saya hanya mendoakan yang terbaik untuk mereka. Jadi, andai dia merupakan orang yang sangat diinginkan oleh United, mengapa transfer itu sangar telat."

"Cavani merupakan pemain hebat dalam beberapa tahun dan andai dia masih mempunyai rasa lapar dan talenta, maka dia akan bermain bagus buat mereka," kata dia lagi. (detiksport/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru