Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 29 Mei 2025
Kasus Covid-19 Mulai Terkendali

Jokowi: Mungkin Akhir Tahun PPKM Berhenti

* Airlangga: Pandemi Sudah Berubah Jadi Endemi
Redaksi - Kamis, 22 Desember 2022 08:58 WIB
610 view
Jokowi: Mungkin Akhir Tahun PPKM Berhenti
Foto : Istimewa
Presiden Joko Widodo
Jakarta (SIB)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang kasus Covid-19 yang mulai terkendali. Jokowi menyatakan kemungkinan PPKM akan berakhir pada akhir tahun.

"Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB-PPKM kita," kata Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12).

Jokowi menceritakan kembali saat Indonesia digempur oleh Covid-19 varian Delta. Saat itu kasus harian Covid-19 mencapai 56 ribu kasus.

"Saat itu saya ingat hampir 80 persen menteri menyarankan saya untuk lockdown, termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini," ujar Jokowi.

Setelah itu, Indonesia kembali menghadapi varian baru, yaitu varian Omicron. Namun, kata Jokowi, Indonesia tetap tenang sehingga kasus Covid-19 terkendali.

"Untung kita saat itu masih tenang, tidak gugup, tidak geragapan, sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik dan hari ini," ujar Jokowi.




Tunggu Kajian

Jokowi masih menunggu kajian terkait penghentian PPKM. Jokowi menargetkan kajian itu selesai pekan ini.

"Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu masih saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan dan saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya," kata Jokowi.[br]





Setelah itu, Jokowi akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang penghentian PPKM. Dia berharap Keppres itu terbit akhir tahun ini.

"Sehingga bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini," ujar Jokowi.




Endemi

Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah melapor kepada Presiden Jokowi mengenai rencana kesiapan penghentian PPKM di Indonesia. Airlangga mengatakan kondisi Covid-19 di Indonesia relatif landai.

"Terkait dengan PPKM kemarin kami sudah laporkan ke Bapak Presiden mengenai kesiapan, terutama tentu sudah hampir 1 tahun Indonesia landai, artinya berdasarkan kriteria dari WHO di level 1 dan itu sudah 12 bulan artinya secara negara sebetulnya kita sudah masuk pandeminya sudah berubah menjadi endemi dan ini sudah level 1," kata Airlangga dalam keterangan pers di akun YouTube Setpres, Rabu (21/12).

Airlangga mengatakan kasus harian Covid-19 juga berada di bawah angka 2.000. Namun, kata Airlangga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih akan menyelesaikan sero survey terlebih dahulu.

"Dan terakhir kan kita semua di bawah 2.000 orang. Tentu masih ada persiapan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan antara lain sero survei tapi ya insyaallah ini bisa dilakukan," ujar Airlangga.




Secara De Facto

Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai Indonesia telah siap menghentikan PPKM.

"Kita tinggal nunggu perintah saja dari Bapak Presiden, tapi secara persiapan insyaallah sudah siap," kata Muhadjir di Hotel Borobudur.

Muhadjir mengatakan secara de facto Indonesia telah keluar dari pandemi Covid-19. Sementara itu, penetapan berakhirnya pandemi Covid-19 merupakan kewenangan WHO.[br]




"Ini sebetulnya kan selalu saya katakan bahwa de facto kita ini sebetulnya sudah keluar dari pandemi. Ini tinggal karena untuk menetapkan kapan berakhirnya pandemi itu kan keputusan dari WHO, bukan dari kita ya," kata Muhadjir.

"WHO itu kan, tentu saja kita akan mematuhi regulasi yang ditetapkan WHO karena itu kesepakatan internasional ya. Tetapi bukan berarti kita tidak boleh melakukan tindakan-tindakan, termasuk pengambilan keputusan yang memang dipandang sudah tepat, yang agak berbeda dengan WHO," sambungnya.

Terlebih, Muhadjir menilai dalam praktiknya warga Indonesia sudah tidak lagi menerapkan PPKM. Meski begitu Muhadjir meminta semua pihak tetap waspada.

"Sehingga kita tentu saja tetap harus waspada karena ternyata kan juga varian-varian baru terus bermunculan kan walaupun varian baru itu sudah terbukti tidak seganas dan tidak semematikan dari varian yang awal-awal ya, tetapi juga bukan berarti kita lengah. Jadi sebetulnya praktik sehari-hari kita ini kan juga sudah, sudah, sudah tidak ada PPKM ya kan gitu. Jadi saya dukung, dukung arahan Pak Presiden," imbuhnya. (detikcom/a)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru