Sergai (SIB) -Sungai Ular yang membelah wilayah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) dan Kabupaten Deliserdang kondisinya kini semakin memprihatinkan.
Pasalnya, sepanjang permukaan sungai di sana mengalami penyempitan dan pendangkalan yang cukup parah. Petani pun terancam tidak turun ke sawah lagi akibat tidak mendapatkan suplai air.
"Pendangkalan Sungai Ular bakal mengancam ketersediaan air irigasi bagi areal persawahan petani yang tidak hanya di Kabupaten Sergai tetapi juga bagi petani Deliserdang. Selama ini sumber air irigasi persawahan di dua daerah ini banyak bersumber dari Sungai Ular," ungkap pemerhati pemerintahan desa, Rasum Sartawai kepada SIB, Minggu (28/1) di Perbaungan.
Kekurangan air irigasi bagi persawahan petani di sejumlah kecamatan di Sergai, lanjutnya, sangat dirasakan petani di daerah ini seperti di Kecamatan Perbaungan, Pegajahan, Pantai Cermin, Serbajadi, Bintang Bayu serta daerah lainnya. Kemudian, kondisi Sungai Ular seperti sekarang ini, menurutnya, menjadi serba salah. Di musim kemarau air kering dan muncul pulau-pulau kecil di permukaan alur sungai. Sedang di musim hujan, alur sungai tidak mampu menampung tingginya debit air sehingga air pun meluber dan menyebabkan banjir.
Menanggapi hal ini, Kadis Lingkungan Hidup Sergai Radianto Panjis saat dikonfirmasi lewat ponselnya mengaku prihatin dengan terjadinya pendangkalan dan penyempitan Sungai Ular yang selama ini sangat besar manfaatnya baik bagi petani maupun keberlangsungan ekositem di perairan sungai di sana. Lebar sungai yang dulunya mencapai hampir 200 meter sekarang menyempit menjadi hanya 30 meter. Demikian juga kedalaman sungai yang menjadi sangat dangkal. Padahal sungai bersejarah ini dulu kedalamannya mencapai 4 meter dan terdapat berbagai jenis ikan.
Saat ditanya penyebab terjadinya kondisi tersebut, Radianto, beralasan hal itu disebabkan banyaknya kegiatan galian C di hulu sungai yang tidak memerdulikan lagi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Kemudian, adanya pemanfaatan sempadan sungai oleh warga serta sedimentasi yang cukup banyak. "Masalah penyempitan dan pendangkalan Sungai Ular ini sudah kita bahas beberapa waktu lalu. Dan apa penyebabnya, ini yang harus ditertibkan, kemudian solusi lain dengan menormalisasi sungai " ujarnya.
(C-08/c)