Kisaran (SIB)
Massa mengatasnamakan Gerakan Anak Sumatera Anti Kedzoliman (GASAK) dan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) unjuk rasa di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Asahan, Kamis (3/11) sekira pukul 10.30 WIB.
Aksi tersebut terkait salah satu oknum Parpol yang lulus mengikuti seleksi anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Dalam orasinya merasa kecewa dengan kinerja Bawaslu Asahan yang dinilai tidak selektif, efektif, efisien dan berkeadilan dalam rekrutmen Panwascam. Dalam rekrutmen tersebut melibatkan salah satu anggota Parpol dan terpilih menjadi anggota Panwascam.
"Kami menduga, bahwa Ketua Bawaslu Asahan diintervensi oleh oknum Parpol yang memiliki kepentingan pada pesta demokrasi mendatang. Kami minta para pimpinan komisi di Bawaslu Asahan untuk mundur dari jabatannya. Karena kami menilai bahwa kinerjanya tidak becus. Kami juga berharap aksi kami ini juga bisa sampai ke DKPP," sebut Nanda selaku koordinator.
Menurutnya, langkah selanjutnya adalah melaporkan kelima komisioner Bawaslu Kabupaten Asahan itu ke DKPP serta akan menggelar aksi di provinsi terkait hal itu.
"Kita akan laporkan hal ini ke DKPP terhadap kelima komisioner ini. Dan juga akan kita gelar lagi aksi di tingkat provinsi terkait kecurangan ini," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Halimah salah satu pimpinan komisi Bawaslu mengatakan, bahwa aksi ini merupakan bagian dari menjunjung tinggi demokrasi di Kabupaten Asahan.
Ia mengatakan, bahwa Bawaslu merasa dihormati dengan adanya aksi ini.
"Dengan cara ini kami merasa dihormati oleh kawan-kawan semua. Aspirasi yang disampaikan akan kami terima, akan kita sampaikan kepada ketua. Dan untuk menjawab semua itu kan hal ini sifatnya kolektif kolegial. Terkait rekrutmen anggota Panwascam sudah sesuai dengan mekanisme yang ada. Oleh karenanya, untuk berikutnya kita atur waktu untuk bisa berdiskusi dengan Ketua Bawaslu Asahan," sebutnya.
Aksi massa mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Asahan yang dipimpin langsung oleh Kapolres, AKBP Roman Smaradhana Elhaj. Setelah beberapa menit usai menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tenang. (E14/c)