Medan (SIB)
Persekutuan Wanita Methodist Indonesia (PWMI) GMI Wilayah I akan menggelar Konferensi Wilayah mulai hari Jumat - Minggu (28-30 Oktober) di Rumah Peribadatan GMI Bangun Dolok, Parapat.
Konferensi ke-20 ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 200 orang utusan dari 12 distrik di GMI Wilayah I.
Konferensi bertema 'Aku adalah murid yang baik' (Yoh 10: 7-16) untuk memilih kepengurusan baru PWMI Wilayah periode 2022-2026. Karena itu diharapkan seluruh peserta mengikuti konferensi yang rencananya akan dibuka oleh Pimpinan GMI Wilayah I, Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd
Demikian diungkapkan Ketua Panitia, LS Rospitawati Sibarani SPd didampingi Ketua PWMI Wilayah, LS Linda Ningsih Panjaitan SE MM saat diwawancarai harianSIB.com menjelang keberangkatan di kantor pusat GMI Wilayah I, Kamis (27/10)
Linda Ningsih menjelaskan, Konferensi PWMI Wilayah adalah wadah untuk mengevaluasi program kepengurusan sebelumnya.
Linda berharap pengurus PWMI yang baru nantinya menjadi contoh sebagai ibu-ibu pengayom yang bisa membawa jiwa-jiwa baru khususnya wanita Methodist.
Lebih lanjut dikatakannya, GMI Wilayah I yang kini memasuki periode aktualisiasi dengan strateginya pemuridan, maka PWMI ke depan juga bisa mengaktualisasikannya menjadi pembawa jiwa-jiwa di tengah-tengah Gereja Methodist Indonesia.
Selain pemilihan pengurus baru, juga akan digelar festival koor. Kemudian dilanjutkan pelantikan pengurus baru PWMI oleh ketua PWMI GMI Nasional, Dra Susi Situmorang dan Pdt Esmar Sitorus STh.
Sementara itu Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd mengucapkan selamat mengikuti konferensi dan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik.
Bishop Kristi Wilson berharap konferensi ini meningkatkan keakraban di antara para ibu-ibu dan persekutuan.
"Ini juga kesempatan bagi mereka untuk bersosialisasi, bergaul dan menambah wawasan sesuai distrik masing-masing," jelasnya.
Bishop juga berharap pengurus baru bisa menjalankan tugas panggilannya ikut mensukseskan pokok pikiran Renstra Methodist.
"Seksi PWMI harus meningkatkan kualitas hidupnya untuk sungguh-sungguh menjadi murid Kristus," ujarnya. (SS4/d)