Medan (SIB)
Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Tingkat Kota Medan dilaksanakan di SD Pertiwi Jalan Budi Pembangunan, Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat, Kamis (21/7).
Kegiatan tersebut digelar untuk membiasakan diri hidup bersih dan sehat mulai sejak dini.
Acara dihadiri Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo ini membagikan belasan sepeda kepada pelajar TK dan SD yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.
Acara dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan seperti senam kolaborasi dan angklung yang dibawakan dengan apik siswa SD Pertiwi. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian cuci tangan disajikan dokter cilik SD Pertiwi.
Setelah itu dilanjutkan cuci tangan bersama Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan HM Sofyan, Ketua TP PKK Kota Medan serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Selanjutnya, Ketua TP PKK berinteraksi dengan dokter cilik maupun pelajar lainnya, termasuk murid TK yang hadir didampingi ibunya masing-masing.[br]
Sambil duduk lesehan, Ketua TP PKK menyapa anak-anak dengan ramah. “Apa anak-anak mau hadiah?” kata Ketua TP PKK sambil tersenyum.
Serentak para pelajar langsung menjawab: “maaauuuu…!,”. Lalu Kahiyang bertanya, “Siapa bisa menjawab pertanyaan dengan benar, ibu berikan hadiah. Ada sepeda, ada hadiah langsung dari ibu. Sekarang siapa yang mau menjawab pertanyaan ibu?” tanyanya.
Seluruh pelajar langsung tunjuk tangan dan menjawab serempak, “Saya Bu...!” Kahiyang Ayu kemudian memilih salah seorang murid TK dan minta disebutkan lima nama ikan.
Bocah laki-laki yang mengaku bernama Utah itu langsung menjawabnya dengan benar. Setelah itu Ketua TP PKK menawarkan apa mau sepeda atau hadiah langsung darinya. “Saya mau hadiah dari ibu,” jawab Utah polos.
Meski Ketua TP PKK berulangkali menawarkan sepeda, tapi Utah tetap menolak dan ingin hadiah langsung darinya.
Begitu juga ketika sang ibu minta kepada Utah agar memilih sepeda saja, bocah yang mengenakan pakaian adat itu tetap menolaknya. “Saya nggak mau sepeda, mau hadiah dari ibu,” jawabnya sehingga membuat seluruh yang hadir gemas dan tertawa.
Jawaban Utah juga membuat Ketua TP PKK ikut tertawa. "Jadi, Utah mau hadiah dari ibu ya. Ikhlas kan saja ya, Bu," ujar Ketua TP PKK kepada ibunda Utah yang sepertinya tidak setuju dengan pilihan putrinya tersebut.[br]
Ternyata tidak Utah saja, ada satu lagi murid TK juga menolak menerima hadiah sepeda yang telah disediakan usai menjawab dengan benar pertanyaan.
Setelah itu Ketua TP PKK melanjutkan pertanyaan sampai belasan hadiah sepeda yang disediakan habis.
Kahiyang Ayu mengatakan, kegiatan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum atau sesudah melaksanakan aktivitas harus menjadi kebiasaan bagi anak, khusus pada usia dini karena hasilnya sangat berarti bagi kelangsungan hidup generasi penerus bangsa ke depannya.
“Ajarkanlah kepada anak-anak mencuci tangan pakai sabun agar seluruh keluarga hidup sehat. Banyak manfaat yang kita peroleh dengan mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan aktivitas. Semoga kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran kita untuk senantiasa meningkatkan kesadaran memelihara kebersihan dan kesehatannya,” harapnya.
Asisten Pemerintahan dan Sosial Setdako Medan HM Sofyan menyampaikan sambutan tertulis Wali Kota Medan mengatakan, cuci tangan pakai sabun merupakan cara sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit seperti diare, ISPA, hepatitis, thypus, flu burung serta memperkecil resiko penularan Covid-19. (A8/c)