Parapat (SIB)
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI), Dr H Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyebutkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat, Kecamatan Girsaang Sipanganbolon, Simalungun akan dikembangkan menjadi Hospital Tourism di kawasan Danau Toba berbiaya Rp 100 Miliar.
RSUD Parapat sangat layak menjadi rumah sakit pariwisata (hospital tourism) dan proposal anggaran pembangunan telah diajukan Rp 100 M untuk fisik dan sarana alat-alat kesehatan Rp 100 M," ujar Ahmad Doli pada acara peresmian Poliklik Mata, Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Parapat, Senin (12/6).
Disampaikan, saat ini RSUD Parapat merupakan salah satu rumah sakit rujukan dari beberapa rumah sakit sekitar kawasan Danau Toba sehingga layak dikembangkan menjdi Hospital Tourism dalam meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
RSUD Parapat, Kata Doli, direncanakan menjadi rumah sakit pariwisata bertaraf internasional untuk mendukung kemajuan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba.
Menurutnya, RSUD Parapat layak direlokasi ke Jalan Op.Ranju Sinaga Parapat karena memiliki lahan yang luas agar gedung dan ruangan rumah sakit serta faslitas penunjang kesehatan lainnya dapat dikembangkan.
"Kita berharap anggaran pembangunan dan prasarana tersebut dapat terealisasi secepatnya. Mudah-mudahan dalam tahun ini," ujarnya Doli.
Sementara itu, Direktur RSUD Parapat, dr Jimmi Gultom berterimakasih kepada Ahmad Doli karena telah mendukung dan memperjuangkan anggaran pengembangan mutu dan pembangunan RSUD Parapat menjadi Hospital Tourism.
Dilaporkan Jimmi, lahan relokasi pembangunan dan pengembangan RSUD Parapat menjadi Hospital Tourism telah disiapkan di sekitar Jalan Op Ranju."Kita meminta agar Ketua Komisi II DPRI RI tetap mendukung pembangunan RSUD Parapat agar mutu pelayanan kesehatan terus meningkat ," ujar Gultom.
Acara dirangkai dengan pengguntingan pita Poliklik Mata, peninjauan lahan relokasi RSUD Parapat, penyerahan sembako kepada 100 lansia dan pemberian makanan tambahan kepada 50 ibu hamil serta pemeriksaan kesehatan Ultra Sono Grafi (USG).
Sementara, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga meluncurkan (launching) poliklinik baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Senin (12/6).
Peluncuran poliklinik jantung dan mata itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh bupati dan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung serta disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Hasibuan.
Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD Parapat, Hendry Jimmy Gultom menguraikan tentang proses pembangunan Poliklinik RSUD Parapat yang mendapat perhatian dari pemerintah pusat.[br]
"Bapak bupati selalu memberi arahan kepada saya agar berusaha terus meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan RSUD Parapat," kata Hendry, seperti dilansir dari harianSIB.com.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Hasibuan berharap fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Parapat semakin ditingkatkan.
"Parapat ini adalah daerah destinasi pariwisata. Jadi, kita berharap RSUD Parapat bisa menjadi hospital tourism," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Radiapoh Sinaga mengatakan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Simalungun agar menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan pembangunan.
"Saya berharap kepada bapak Kadis Kesehatan Provinsi Sumut dan bapak Ahmad Doli agar bersama-sama membantu pembangunan RSUD Parapat untuk menciptakan hospital tourism," ujar Radiapoh. (SS13/r)
