Simalungun (SIB)
Memperingati HUT ke-75 RI Pangulu Mekarsari Raya Juni Hartono mengajak semua pihak peduli terhadap nilai-nilai kemerdekaan.
Hal tersebut disampaikannya kepada SIB, Jumat(14/8) di Kantor Pangulu Mekarsari Raya Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun.
Menurutnya, dimomen bersejarah ini, para pemimpin, pejabat, pengusaha, wiraswasta, aparatur sipil negara, petani dan seluruh lapisan masyarakat bisa memahami dan menjalani nilai-nilai kemerdekaanyang mengacu kepada Sumpah Pemuda.
Masih banyak di antara kita yang melupakan sejarah perjuangan para pahlawan yang telah gugur di Medan perang.
“Saat ini, mustahil ada seseorang yang rela mengorbankan nyawanya, rela korbankan istrinya jadi janda, rela korbankan anak-anaknya menjadi yatim piatu demi masa depan orang lain.
Namun, ini lah tingkat pengabdian tertinggi bagi seorang manusia,rela mengorbankan segalanya demi masa depan generasi penerusnya. Itulah yang disebut pejuang pahlawan kemerdekaan. Karena, sebaik apa pun yang kita lakukan saat ini, belumlah sebandingdengan apa yang dilakukan para leluhur untuk kita, untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia,†ujarnya.
Juni menambahkan, Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia jelas disebutkan bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kemudian, berbangsa satu, yaitu bangsa Indonesia, serta berbahasa satu, bahasa Indonesia. Hal ini merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan.
Kemudian, dengan perjuangan yang penuh pengorbanan akhirnyapada 17 Agustus 1945, tercetuslah Proklamasi yang diserukanoleh Soekarno-Hatta dan sebagai dasar Negara Indonesia adalah Pancasila. Harta, darah dan nyawa tak dapat dipisahkan dari perjuangan para leluhur untuk meraih kemerdekaan kita.
Karenanya, Juni mengajak seluruh putra-putri Indonesia benar-benar bangga menjadi rakyat Indonesia, bangga menjadi bangsa Indonesia serta berpedoman dengan nilai-nilai kemerdekaan. Sehingga,putra-putri terbebas dari penindasan (penjajahan), mampu berkuasa atas negara ini dan tidak memberikan kekuasaan kepada bangsa lain, ungkapnya.(S13/c)