Kamis, 02 Mei 2024

Pemkab Asahan Kebobolan, Masih Ada Warga Terpasung Selama 20 Tahun

Redaksi - Jumat, 07 Agustus 2020 15:03 WIB
Pemkab Asahan Kebobolan, Masih Ada Warga Terpasung Selama 20 Tahun
Foto SIB/Donal Tampubolon
PASUNG: Juliadi pasien ODGJ warga jalan Merak Lingkungan VII Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur, Asahan selama 20 tahun hidup terpasung di bilik sempit 3x1 meter tampa perawatan maksimal, Rabu (5/8). 
Kisaran (SIB)
Pemerintah Kabupaten Asahan dalam hal ini Dinas Kesehatan maupun dinas terkait lainnya dinilai kebobolan. Pasalnya, program yang selama ini dicanangkan yakni bebas pasung tahun 2020 ternyata masih ada warga ditemukan terpasung selama 20 tahun akibat gangguan jiwa yang dideritanya tanpa penanganan maksimal dari dinas terkait.

Juliadi (46), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) warga Jalan Merak Lingkungan VII Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur, Asahan terpaksa dirantai kaki kanannya, lantaran kerap bertindak beringas ketika bertemu orang lain. Dengan kondisi yang memprihatinkan, Juliadi hanya diisolasi keluarganya di sebuah ruangan khusus berukuran 3x1 meter di rumah sederhana milik mereka.

Supiandi (70), pensiunan PJKA (saat ini PT KAI) kepada SIB, Rabu (5/9) menuturkan, anak pertama dari 4 bersaudara itu mengalami gangguan jiwa ketika duduk di kelas I Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat SMP saat mempelajari sebuah buku. Selang dua pekan mempelajari buku tersebut, Juliadi kerap memperlihatkan tingkah aneh seperti orang hilang ingatan dan berjalan mondar mandir tanpa tujuan.

Setengah bulan kemudian, lanjut bapak 4 anak itu, tingkahnya seperti tak terkendali, sering kelimpungan serta mengunci diri dikamar melaksanakan salat tanpa memperdulikan seruan keluarga kakek neneknya. Semakin lama, tindakan Juliadi semakin tak terkendali hingga akhirnya membuat keluarga terpaksa mengambil alternatif memasung putra mereka. Ini dilakukan semata-mata demi keamanan, mengingat anaknya itu kerap berbuat diluar kesadaran manusia normal apabila emosinya tengah terganggu, ucap Supriandi.

Disinggung, apakah Juliadi pernah dirawat, Supiandi spontan menjawab sudah pernah dirawat di rumah sakit jiwa Medan sekira satu tahun. Keterbatasan biaya menyebabkan Juliadi tidak lagi mendapat perawatan. Sewaktu pulang dari RSJ, dia bisa berinteraksi dengan keluarga maupun lingkungan. Namun, saat obat yang harus dimakannya setiap hari habis, Juliadi seketika menjadi beringas hingga seperti sekarang ini.

Ketika ditanya lagi, apakah Pemkab Asahan melalui Dinas Kesehatan pernah melakukan pendataan terhadap ODGJ seperti Juliadi, Supiandi ditemani istrinya, Misnah mengatakan tidak pernah. Pemkab Asahan maupun instansi terkait tidak pernah mendata apalagi memberi obat. ”Sama sekali tidak pernah,” ujar pasutri itu.

Di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Asahan melalui H Ahmad Syafi, Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (PTM Keswa) mengatakan, itu tidak benar. Saya sudah konfirmasi langsung kepada petugas Puskesmas Gambir Baru, Kisaran. Juliadi warga Jalan Merak tempat tinggal pasien masuk wilayah kerja Puskesmas Gambir Baru dan data pasien ODGJ tersebut sudah tercatat di Dinkes Asahan sejak akhir 2015. Petugas secara rutin berkunjung ke rumah pasien dan memberi obat, sebut Syafi.

Selanjutnya, SIB mengkonfirmasi kepada Atik Br Silitonga, petugas Puskesmas Gambir Baru yang menangani pasien ODGJ. Menurut Atik, Juliadi pasien ODGJ terpasung sudah terdata sejak akhir 2015 dan secara berkala petugas tetap berkunjung ke rumah pasien.”Ini ada buktinya,” katanya sambil memperliatkan buku pendataan pasien ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Gambir Baru, Kisaran. (A04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sempat Kabur dengan Kedua Tangan Diborgol, Pengedar Narkoba Kembali Dibekuk
JAM Pidum Setujui Penghentian Penuntutan 14 Perkara Pidum
Perekonomian Sumut Terakselerasi 4,5-5,3% , Optimisme Permintaan Domestik, Pemilu dan PON Sumut
Daftar ke PAN dan PPP, Zainuddin Purba Ingin Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba
Pemkab Simalungun dan PT Lonsum Bahas Pelepasan Lahan
'Atraksi Air Menari ' Hiburan yang Diminati Wisatawan di Pangururan Samosir
komentar
beritaTerbaru