Medan (harianSIB.com)
Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sumut Aspan Sopian Batubara mengatakan, Pemprov Sumut bekerja sama dengan Permata Hijau Group (PHG) Medan menggelar pasar murah, di Pasar Petisah, Sei Sikambing, Pulobrayan Medan dan dua kabupaten di Sumut yang dimulai 22 - 26 Nopember 2021.
"Pasar murah ini untuk membantu masyarakat menjelang Natal dan tahun baru sekaligus mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng di pasaran yang dipengaruhi oleh tingginya harga CPO internasional," ujar Aspan Sopian Batubara kepada wartawan, termasuk jurnalis Koran SIB Firdaus Peranginangin, Senin (22/11/2021), di Medan.
Ditambahkannya, dalam pasar murah ini setiap orang dibatasi membeli minyak
goreng sebanyak 2 liter dengan harga Rp30.000, agar warga bisa mendapatkan secara merata dengan harga murah.
"Kegiatan ini diharapkan akan mampu menjaga stabilitas harga minyak goreng dan mendorong pemenuhan kebutuhan masyarakat Sumut, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah dan para UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), " ujar Aspan sembari menyampaikan apresiasinya kepada PHG yang telah ikut ambil bagian menyukseskan pasar murah tersebut.
Sementara itu, Manager Umum PHG Asep Tatang di lokasi pasar murah Petisah Medan mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh minyak goreng, pasca naiknya harga minyak goreng di pasaran menjadi Rp18.000-Rp 20.000/liter.
"Untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng tersebut, PHG merasa terpanggil untuk menggelar pasar murah," tegas Asep Tatang sembari menambahkan hal ini juga sesuai dengan arahan dari Pemprov Sumut kepada perusahaan minyak goreng di daerah ini untuk membantu beban masyarakat.
Pasar murah minyak goreng tersebut dimulai 22 - 24 Nopember 2021 di Medan, 25 November di Desa Sisumut, Kantor Camat Kotapinang Kabupaten Labusel, 26 Nopember Desa Hutalombang, Pasar Latong, Desa Mananti, Pasar Panyabungan Kabupaten Palas dengan total 18.000 liter minyak goreng.
"Minyak goreng kita sediakan 18 ribu liter di tiga kabupaten/kota (Medan, Palas dan Labusel). Harganya lebih murah dibanding di pasar atau di toko swalayan, yaitu Rp 15.000/liter sesuai harga yang diusulkan Sekdaprov Sumut melalui suratnya," ujar Asep Tatang. (*)
