Selasa, 30 April 2024
Pasca Penerapan Parkir Gratis Tepi Jalan

Sejumlah Jukir Minta Wali Kota Pastikan Dulu Letak Kebocoran PAD, Jangan Hilangkan Mata Pencaharian Rakyat Kecil

Redaksi - Minggu, 07 April 2024 13:30 WIB
Sejumlah Jukir Minta Wali Kota Pastikan Dulu Letak Kebocoran PAD, Jangan Hilangkan Mata Pencaharian Rakyat Kecil
Foto: Ist/harianSIB.com
Salah satu areal parkir di kawasan pasar berdikari Sampit, yang selalu penuh saat jam aktivitas pedagang dan pengunjung. 
Medan (SIB)
Aturan yang dikeluarkan Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui Dinas Perhubungan menghilangkan kutipan parkir dirasa sejumlah juru parkir (Jukir) tidak bijaksana bahkan terkesan “membunuh” dan menghilangkan mata pencaharian rakyat kecil tanpa prikemanusiaan.
“Kalaupun ada kesan tidak ada PAD masuk ke kas Pemko Medan, harusnya ditelusuri dulu di mana potensi kebocoran itu,” ujar salah seorang juru parkir di Jalan DR Mansyur Medan yang mengaku bermarga Perangin-angin kepada SIB, Sabtu sore (6/4).
Disebutkannya, dengan menggratiskan dan menangkap Jukir yang masih melaksanakan aktifitasnya dengan alasan Pungli dan itu “dikambinghitamkan” menjadi sumber kebocoran PAD Kota Medan, dirasa terlalu mengada-ada.
“Kami tetap membayar setoran ke atasan kami yang mengawasi perparkiran di Kota Medan. Kalau aku, setiap hari menyetorkan Rp 50 ribu kepada ‘bos’ dan bos sudah terlebih dahulu menyetor ke Dishub selama ini,” ujarnya seraya meminta agar Wali Kota Medan lebih baik memeriksa dulu anggotanya yang berdinas di Dishub. Agar tahu di mana kebocoran itu terjadi.
Ditegaskannya lagi, agar wali kota tidak serta merta menyalahkan Jukir yang hanya mengharapkan uang sedikit untuk dibawa pulang.
Terpisah, Jukir yang bekerja di Pasar Baru Padang Bulan, Ginting mengatakan dirinya sudah pasrah dengan kebijakan ini, walaupun hati kecilnya “menjerit” karena tidak tahu lagi mau cari penghasilan ke mana.
“Selama ini, saya menyetorkan Rp.40 ribu per hari kepada ‘bos’ pemenang tender parkir di Dishub Medan,” ujarnya seraya mengatakan dirinya dan Jukir lainnya tertib membayar kepada ‘bos’ yang memberi lahan parkir kepada mereka. Sementara ‘bos’ pemenang tender ini juga sudah menyerahkan sejumlah uang saat menang tender di Dishub.
“Sekarang yang berlaku hanya Jukir ‘resmi’ dengan e-parking. Kami juga mau kalau seperti itu, tapi berilah gaji kami. Tidak pun UMR, setidaknya tidak jauh dari itu,” ujarnya seraya menyatakan mereka hanya mengharapkan sedikit penghasilan untuk dibawa ke rumah supaya dapur “mengepul.”
Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menggratiskan biaya parkir di tepi jalan per 2 April 2024. Menurutnya, angka penerimaan dari sektor parkir untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tak pernah tembus target.
Ia meminta TNI, Polri hingga Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat untuk memantau penerapan ketentuan ini, termasuk dalam merespons aduan masyarakat.
"Alasannya, PAD dari sektor parkir tidak pernah tembus. Jadi kalau PAD-nya tidak tembus, kita gratiskan saja, daripada bocor ke mana-mana menjadi potensi yang tidak baik bagi hal lain," kata Bobby di Acara Peluncuran Bus Wisata Gratis, Jumat (5/4).
Pemko Medan resmi menggratiskan biaya parkir di seluruh lokasi yang tidak menerapkan sistem elektronik parking (e-parking) atau konvensional (manual). Pada saat bersamaan, seluruh Surat Perintah Tugas (SPT) pengawas di lokasi parkir konvensional juga ditarik.
"Jika ada pengutipan parkir di lokasi parkir konvensional atau yang bukan e-parking, maka itu praktik pungli. Jika ada yang mengaku jukir dengan menggunakan badge di lokasi-lokasi parkir konvensional, itu Jukir liar," kata Kepala Dinas Perhubungan Medan Iswar Lubis. (**)



Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemkab dan Polres Palas Gelar Nobar Semi Final U-23 Indonesia vs Uzbekistan
Arab Saudi Minta Masyarakat Waspada Maraknya Iklan yang Tawarkan Perjalanan Haji Palsu
Paduan Suara Lintas Denominasi Meriahkan Paskah BKAG Medan
Sekjen Kemnaker Tegaskan Komitmen Hadirkan Pelayanan Terpadu Satu Atap
Bupati Humbahas Usulkan 22.169 Ha Tanah untuk Redistribusi kepada Masyarakat
Dolly Pasaribu Tanam Perdana Padi Bibit Varietas Unggul di Sipirok
komentar
beritaTerbaru