Siswa SMA Cahaya Medan menutup tahun ajaran 2021 / 2022 dengan sejumlah prestasi. Baik level regional maupun nasional. “Proud of your achievement. Team the winner: Anjelica, Maria Turnip and Andi Brema,” tulis Kepala Sekolah SMA Cahaya Liston Sinurat di akun sekolah di Jalan Majapahit Medan tersebut, Sabtu (23/4).
Ketiga orang yang namanya dipublikasi tersebut di atas berhasil mengungguli ratusan peserta Lomba Poster Yayasan Seri Amal Medan. Kompetisi diadakan dalam rangka Pesta St Yosef dan peringatan 25 Tahun Ontonom KSSY. “Terima kasih juga pada pembimbing Oktaviani Hutagalung dan Limpah yang mengantas siswa menjadi jawara,” ujar Liston Sinurat. “Prestasi itu sebagai buah manis dan hadiah terindah menyongsong tahun ajaran baru!”
Yang mencengangkan, pemenang lomba didominasi siswa SMA Cahaya. Di tingkat nasional, prestasi pun diukir para siswa.
Di antaranya meraih 2 medali emas dalam Olimpiade Sains Tingkat Nasional untuk mata pelajaran Biologi , medali emas dan perunggu untuk pelajaran Matematika, 2 medali perunggu untuk pelajaran Bahasa Inggris, 2 medali perak untuk mata pelajaran Ekonomi, 2 medali emas untuk ilmu sosial. Bahkan meraih medali dalam Olimpiade Geografi dan MIPA Tingkat Nasional yang diadakan Unimed. dan Pada Kompetisi SMA Tingkat Nasional "Prisma Social Science Competition" meraih emas bidang Sejarah,” tambahnya.
Liston Sinurat mengatakan prestasi tersebut bagian dari upaya pihaknya mencerdaskan siswa. “Tapi juga menyiapkan skil agar dapat terserap ke industri global. Ditandai dengan keterampilan berbasis digital, keahlian bidang bahasa karena SMA Cahaya mengadopsi sistem bilingual dengan standar Lembaga Indonesia - Amerika,” tambahnya sambil mengurai link pendaftaran www.smaswastacahayamedan.sch.id/pendaftaran guna mempermudah. “Sekolah juga menekankan mengenai pendidikan karakter,” tutupnya.[br]
Menurutnya, prestasi yang diraih siswa di luar akademik tersebut menggenapi sedikitnya 30 gelar juara di bidang akademik selama 2021. “Tahun akademik 2022 -2023, SMA Cahaya membuat terobosan dengan kelas bilingual. Kelas itu dimaksudkan untk menghasilkan anak didik yang memiliki keterampilan berbahasa internasional. Nantinya, di akhir pendidikan, ada ujian khusus bahasa asing dengan standar Test of English as a Foreign Language (TOEFL) sebagai syarat bila melanjut studi di negara dengan bahasa pengatar Bahasa Inggris atau hendak masuk dunia industri,” tegasnya. “TOEFL itu kan syarat masuk dunia kerja di perusahaan kelas global dan SMA Cahaya Medan mempersiapkannya,” tambahnya.
Memasuki kelas bilingual dan mengikuti pendidikan tahun ajaran baru, diadakan penerimaan siswa baru.
Gelombang terdahulu sudah diadakan. Gelombang kedua untuk umum, pendaftaran 26 Maret - 9 April dan seleksi pada 11 April serta pengumuman pada 12 April. Daftar ulang dan tetap pada 19 - 30 April. “Pengajaran tatap muka disesuaikan dengan regulasi SKB 4 Menteri dan Gugus Tugas Covid-19. Untuk itu, pihak sekolah menyetrilkan lokasi pertemuan tatap muka dengan disinfektan. Seluruh pendidik, pegawai dan organ sekolah sudah vaksin lengkap plus Booster,” tambahnya.
Menurutnya, untuk menjadi siswa dalam kelas bilingual melewati seleksi yang dikonvergensikan dalam penerimaan siswa baru. “Pendaftaran Peserta Didik Baru 2022 / 2023 dipercepat karena mempersiapkan hal-hal unggul. Yakni gelombang pertama hingga 25 Februari dan gelombang kedua sampai awal April. “Menyesuaikan dengan kondisi pandemi, seleksi dilakukan online dan offline untuk menyesuaikan dengan minat dan bakat,” sebutnya.
Kepala SMA Cahaya Medan mengatakan, seiring dengan upaya memberi yang sempurna maka siswa peraih gelar terbaik beroleh keringanan uang sekolah. “Khusus prestasi nonakademik, siswa dibimbing sesuai bakat. Itu sebabnya disediakan fasilitas seperti band, dunia digital dan olahraga,” tutupnya.
(Facebook/Yayasan Seri Amal/R10/f)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News
