Wanita Single Parent Kena PHK Corona, Kini Bisnis Jajanan Omset Rp 14 Juta


334 view
Wanita Single Parent Kena PHK Corona, Kini Bisnis Jajanan Omset Rp 14 Juta
Foto Dok/Wolipop
Andita yang banting stir jadi penjual makanan ringan ala Taiwan 

Wanita bernama Andita belum lama ini viral karena kisahnya bercerai dari suami saat hamil. Sang suami mengaku tak pernah mencintainya selama mereka menikah. Yang lebih menyedihkan, Andita Ramauli begitu nama lengkapnya, baru saja terkena PHK karena Corona dan kini harus membiayai dirinya dan anaknya yang hidup bersamanya.

Wanita 23 tahun itu mengatakan jika perusahaan tempatnya bekerja tumbang karena pandemi Covid-19. "Dulu saya bekerja sebagai staff administrasi di perusahaan manufaktur yang ada di Cikarang. Hingga pada Juni ada kabar PHK itu dan langsung infoin ke keluarga dan langsung nyari lowongan kerja ke teman-teman terdekat atau via online," ungkap Andita, Kamis (27/8).

Setelah kena PHK, Andita berusaha mencari pekerjaan ke sana-ke mari. Namun dia tak kunjung mendapat pekerjaan. Tak mau larut dalam keterpurukan, dia berpikir untuk berwirausaha.

"Akhirnya saya mikir usaha kecil-kecilan buat memutar keuangan sebelum saya keterima kerja. Karena kalau saya nganggur tanpa ada pemasukan lama-lama uang pegangan akan habis begitu saja," terangnya.

Andita kemudian membuka usaha waralaba atau franchise ayam crispy asal Taiwan. Dia mempelajari sistem franchise tersebut lewat YouTube. Dan untuk modal usaha, selain dari uangnya, dia juga dibantu oleh ibunya. Untuk modal awal, dia menyiapkan Rp 15 juta.

Dita mencoba membaca peluang usaha ayam crispy tersebut karena belum ada di daerahnya. "Saya buka usaha @chiclincikarang, karena yang ada di pikiran saya, usaha kuliner itu nggak akan ada habisnya. Apalagi sekarang sudah modern, beli nggak mesti langsung ke outlet tapi bisa lewat ojek online. Dan menurut saya hampir rata-rata orang Indonesia menyukai ayam. Selain itu karena belum ada yang buka daerah tempat saya jadi saya memutuskan untuk buka Chiclin," tambahnya.

Omset dan Hambatan Usaha Baru

Andita yang merupakan ibu satu orang anak mempersiapkan sendiri pembukaan usahanya tersebut. Dia yang mencari karyawan, lokasi tempat jualan, bahan baku, membeli perlengkapan seperti freezer dan gas, dan masih banyak lagi.

Andita menjalani bisnisnya dengan sungguh-sungguh karena tak mau mengecewakan ibunya yang sudah membantunya. Dia banyak belajar bagaimana membangun bisnis franchise kuliner ini.

"Saya cari supplier sana-sini yang harganya masuk buat jualan. Dan setiap hari saya juga mencari tahu lewat sosial media cara mengatur keuangan, cara mengatur stok, cara mengatur semua mengenai penjualan karena saya pertama kali terjun langsung usaha sendiri tanpa ada bantuan siapa pun. Saya yakin harus bisa," ujarnya optimis.

Setiap hairnya, Andita berjualan ayam crispy ala Taiwan di Jalan Puspa Raya Cikarang Baru, Jababeka 2 Mekarmukti, Jawa Barat. Memulai sebuah usaha baru, pastinya dia pun mengalami berbagai hambatan.

"Hambatannya tentunya ada, awal-awal saya kebingungan mengatur stok, promosi yang baik, cara penyimpanan bahan baku dan lainnya," katanya.

Selain itu, Andita juga pernah merasakan ditipu oleh karyawannya. "Saya pernah ditipu oleh karyawan pada saat awal-awal penjualan. Tapi sekarang sudah membaik, sudah tahu alurnya seperti apa, bisa dijadikan pelajaran untuk ke depannya," ucapnya.

Agar dagangannya laris manis, Andita memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usahanya. Dia tak lupa untuk melakukan promosi dari mulut ke mulut khususnya melalui kerabatnya.

"Lalu ada YouTuber yang baik juga mau promosiin dagangan saya tanpa meminta bayaran. Alhamdulillah sekarang mulai banyak dikenal oleh warga Cikarang," ucapnya.

Andita memulai usaha franchise ayam crispy ala Taiwan ini sejak Juni 2020. Baru dimulai, Andita pun mengaku mendapatkan omset sekitar Rp 10-14 juta setiap bulannya. Dan agar omsetnya terus bertambah serta meningkatkan kualitas makanan yang dijualnya, dia tak ragu meminta masukan kepada pelanggannya. (Wolipop/d)

Segala tindak tanduk yang mengatasnamakan wartawan/jurnalis tanpa menunjukkan tanda pengenal/Kartu Pers hariansib.com tidak menjadi tanggungjawab Media Online hariansib.com Hubungi kami: redaksi@hariansib.com