Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 21 Juni 2025

KBM Siap Kawinkan Harimau Sumatera Kalau Ada Donatur

Redaksi - Senin, 20 Juli 2020 20:29 WIB
540 view
KBM Siap Kawinkan Harimau Sumatera Kalau Ada Donatur
SIB/Desra Gurusinga
Kunjungi : Ketua Komisi III DPRD Medan M Afri Rizky Lubis bersama Sekretaris Erwin Siahaan, Hendri Duin Sembiring, Netty Y Siregar dan Ishak A Tarigan didamping Dirut PD Pembangunan Putrama Alkhairi mengunjungi sejumlah kandang hewan di KBM, Seni
Medan (SIB)
Walaupun dengan kondisi kurang perawatan akibat kurangnya anggaran terutama saat pandemi Covid-19 berlangsung, namun saat ini Kebun Binatang Medan (KBM) masih memiliki keunggulan terutama hewan langka yaitu Harimau Sumatera.

"Untuk pengembangan Harimau Sumatera, KBM siap melakukan pengembangan dan mengawinkannya. Namun persoalannya adalah dana yang kurang," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Medan Erwin Siahaan kepada wartawan, Senin (20/7/2020), saat mengunjungi KBM bersama Ketua Komisi III M Afri Rizky Lubis, Hendri Duin Sembiring, Ishak A Tarigan dan Netty Y Siregar.

Dalam kunjungan yang diterima Dirut PD Pembangunan Putrama Alkhairi dan para staf KBM itu, didapati keluhan kurangnya dukungan Pemko terhadap obyek wisata kebanggan Kota Medan itu. Bahkan kondisi KBM saat ini cukup memprihatinkan dengan kandang hewan yang sudah tua dan kurang menarik untuk dikunjungi.

Disebutkan pihak KBM, saat ini Harimau Sumatera yang mereka asuh siap dikawinkan. Namun karena biayanya sangat besar, membuat pihaknya tidak mengawinkan hewan buas itu. Kecuali ada donatur untuk mengadopsi anak harimau itu nantinya, pihaknya siap mengawinkannya.

"Semua biaya harus ditanggung pihak pengadopsi, ujarnya.

Ditambahkan drh Yona yang bertugas di KBM, untuk mengawinkan dan mengurus harimau sampai melahirkan, diperlukan anggaran puluhan juta. Hal itu yang membuat pihak pengelola KBM berfikir untuk mengawinkannya.

Hendri Duin menambahkan, seharusnya pihak KBM tidak boleh pesimis dengan kondisi ini dan tetap berinovasi dalam mengembangkan obyek wisata kebanggaan Kota Medan ini. Kalau bicara bisnis, ujar Politisi PDI Perjuangan itu, harus ada marketingnya. Pengusaha RM Tesalonika itu menyebutkan, pihaknya saja sudah masuk brandnya ke penerbangan. Sehingga para wisatawan dari Singapura memiliki refrensi ke Tesalonika kalau mau makan, ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi III, M Afri Rizky Lubis kepada wartawan menyebutkan, kunjungan kali ini dilakukan untuk melihat kondisi KBM terkini setelah penerapan new normal. Ternyata kondisi KBM setelah ditinjau cukup memprihatinkan, di mana kondisi jalan ke dalam sangat rusak. Belum lagi sepanjang jalan menuju KBM yang sangat rusak.

“Seharusnya pihak Pemko memerhatikan ini, dengan memperbaiki jalan rusak dan membantu KBM dalam memperbaiki fasilitas yang ada sehingga bisa menarik. Apalagi KBM merupakan aset wisata Pemko yang sangat strategis yang harus dijaga,” ujar Politisi Golkar itu.

Pihak Dinas Pariwisata Medan pun disesalkan karena dinilai kurang mendukung objek wisata KBM ini. Padahal KBM sangat potensial dan bisa menjadi andalan Kota Medan.

Sementara itu Dirut PD Pembangunan Putrama Alkhairi kepada wartawan menyebutkan, pihaknya sudah bisa membuka KBM di masa pandemi Covid-19 dengan memenuhi protokol kesehatan.

Dengan kondisi pengunjung yang sangat minim, pihaknya masih berharap banyak dukungan dari Pemko dan pihak ketiga untuk membantu pengelolaan KBM, seperti memenuhi kebutuhan makan hewan.

"Sudah ada beberapa donatur yang membantu biaya makan hewan di KBM,"ujar mantan Anggota DPRD Medan 2 periode itu.
Apalagi dengan kondisi KBM sekarang ini, masih banyak yang harus dibenahi. Setidaknya untuk tahap awal, pihaknya butuh ‘suntikan’ dana Rp10 miliar untuk berbenah seperti memperbaiki kandang dan lainnya. Kalau untuk membenahi semuanya, paling tidak Rp50 miliar dana yang harus disediakan. Untuk itu dirinya berharap Pemko bisa memerhatikan kondisi tersebut. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru