Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Diduga Dampak Galian, Beberapa Fasilitas di Jalan Siborongborong - Sipahutar Rusak

Redaksi - Minggu, 23 Agustus 2020 21:19 WIB
473 view
Diduga Dampak Galian, Beberapa Fasilitas di  Jalan  Siborongborong - Sipahutar Rusak
Foto SIB : Bongsu Batara Sitompul
Diduga dampak dari pekerjaan penggalian perpipaan untuk proyek jaringan pipa transmisi air baku yang dikerjakan di jalur jalan provinsi Siborongborong - Sipahutar, dyk atau tembok penahan tanah di Dusun Air Pinagar di Desa Onan Runggu III longs
Tapanuli Utara (SIB)
Diduga dampak pekerjaan proyek pembangunan jaringan pipa transmisi air baku Siborongborong dari Balai Wilayah Sungai Sumatera II tahun anggaran 2020 di perlintasan Jalan Provinsi Siborongborong - Sipahutar, beberapa titik faslitas seperti saluran drainase dan dyk atau tembok penahan tanah di jalur jalan provinsi Siborongborong - Sipahutar tepatnya di Desa Onan Runggu III Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara alami kerusakan.

Pantauan SIB di lapangan, Jumat (21/8) dyk atau tembok penahan tanah di jalur jalan provinsi Siborongborong - Sipahutar tepatnya di Dusun Air Pinagar Desa Onan Runggu III Kecamatan Sipahutar longsor dan permukaan pipa yang sudah ditanam terlihat di samping tembok penahan tanah yang longsor tersebut.

Selain itu, dinding drainase untuk saluran pembuangan air ke Sungai Siboruan Desa Onan Runggu III Kecamatan Sipahutar ambruk . Di samping itu juga, di bebarapa titik dinding beton saluran drainase yang di dekat lokasi bekas galian pipa tersebut juga rusak.

Kemudian dari pipa yang sudah ditanam di dalam galian sedalam 120 cm dan belum ditutup tanah galian, tidak terlihat merk pipa mulai ujung sambungan. Pipa HDPE warna hitam tidak terlihat mereknya di permukaan pipa.

Menurut salah seorang warga Sipahutar, P Simanjuntak kepada SIB mengungkapkan, proses pengerjaan penggalian pipa tersebut.

"Kita lihat di beberapa titik, tembok penahan tanah dan dinding beton saluran drainase yang berada di samping galian pipa di Desa Onan Runggu III Kecamatan Sipahutar ada yang rusak, " ungkapnya.

Kepala UPT Bina Marga Wilayah Tarutung Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumatera Utara, Rico Sianipar ketika dikonfirmasi SIB via telepon selulernya, Sabtu (22/8/2020), mengatakan, dampak dari kegiatan proyek penggalian perpipaan, pihaknya sudah surati pihak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II terkait adanya kerusakan fasilitas di jalur jalan provinsi Siborongborong - Sipahutar.

"Hari Jumat (21/8/2020), kita sudah turun ke lokasi. Kita akan minta supaya fasilitas yang rusak supaya diperbaiki seperti semula, " ungkapnya.

Pihak dari Balai Wilayah Sungai Sumatera II Hastiono ketika dikonfirmasi SIB via telepon selulernya, Minggu (23/8/2020) mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.

"Kita akan memperbaiki kerusakan - kerusakan parit dan dyk yang terkena dampak galian perpipaan tersebut. Material sudah disediakan di lapangan untuk perbaikan, " ungkapnya.

Pipa HDPE Tidak Terlihat Mereknya.

Hastiono mengatakan, kalau merek tidak ada dicantumkan dan yang terpenting tipe pipanya.

"Kita tidak boleh sebutkan mereknya. Mau mereknya jenis apa itu terserah yang terpenting tipenya. Sertifikasi jaminan mutunya kan ada sama kita dan PN nya berapa. Standar kita kan ada, " ungkapnya.

Ketika ditanya masalah galian, ia mengungkapkan, untuk kedalaman galian pipa bervariasi. Ada 120 cm, ada yang 130 cm dan ada yang 100 cm. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru