Medan (harianSIB.com)
Bisnis sarang ketupat mengalami lonjakan permintaan sejak Jumat hingga Minggu (30/3/2025), sehari sebelum
Lebaran. Peningkatan ini terlihat di sejumlah
pasar tradisional di Medan, termasuk
Pasar Cemara,
Pulo Brayan,
Kota Medan.
Baca Juga:
Berdasarkan pantauan SIB pada Minggu (30/3/2025), para pedagang sarang ketupat tampak sibuk melayani pembeli yang datang silih berganti. Salah seorang pedagang, Ibu Yati, mengungkapkan, penjualan sarang ketupat biasanya meningkat saat hari-hari besar keagamaan seperti Natal, Tahun Baru,
Lebaran, dan Imlek. Ia mulai berjualan sejak Jumat dan Sabtu, dengan harga Rp5.000 per ikat berisi 10 buah.
Dalam minggu ini, ia berhasil menjual sekitar 600 ikat atau 6.000 buah sarang ketupat.
Baca Juga:
"Sejak Sabtu kemarin cukup laris, tapi untuk Minggu ini belum tahu. Saya berjualan di pinggir jalan kawasan perbatasan Cemara Asri, Deli Serdang, dan
Kota Medan," ujar Ibu Yati.
Ketupat merupakan hidangan khas yang biasanya disajikan dengan gulai opor ayam, gulai nangka, hingga rendang saat Lebaran. Selain itu, sarang ketupat berukuran lebih kecil kerap digunakan untuk membuat ketupat pulut, yang juga dinikmati bersama rendang.
Salah seorang pembeli, Rohana, mengaku lebih menyukai ketupat dibandingkan lontong yang dikemas dalam daun atau plastik.
"Ketupat memiliki cita rasa khas dan lebih tahan lama," ujarnya. (*)