Minim Sentimen Ekonomi, IHSG Menguat dan Harga Emas Naik

Medan(harianSIB.com)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.860 pada sesi perdagangan Selasa (6/5/2025), meski pasar global tengah dibayangi minimnya agenda ekonomi.

Pengamat Ekonomi Gunawan Benyamin mengatakan, bursa saham di Amerika Serikat sebelumnya ditutup melemah tipis karena kurangnya sentimen baru, meskipun data ISM Non-Manufacturing menunjukkan perbaikan.

"Pelaku pasar Asia cenderung mengambil posisi wait and see pagi ini, apalagi beberapa bursa di Asia libur," ujarnya, Selasa (6/5/2025)..

Baca Juga:

• Harga Cabai Merah Terjun ke Rp16 Ribu/Kg, Permintaan Lemah Jadi Penyebab
• Antisipasi Terburuk, Khamenei Siapkan 3 Penggantinya Jika Tewas di Perang Melawan Israel

Gunawan menilai, IHSG pada perdagangan hari ini lebih mengandalkan faktor teknikal karena tidak ada agenda ekonomi besar yang dirilis. Meski data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang dirilis kemarin menunjukkan perlambatan, dampaknya ke pasar keuangan relatif terbatas.

IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.830 hingga 6.890 sepanjang hari. Sementara itu, nilai tukar Rupiah terpantau melemah ke level Rp16.450 per dolar AS, dengan potensi bergerak dalam kisaran Rp16.430 hingga Rp16.490.

Baca Juga:

• Menegangkan! Israel Minta AS Ledakkan Fasilitas Nuklir Bawah Tanah Iran
• BI Tahan Suku Bunga, IHSG dan Rupiah Melemah, Harga Emas Rp1,77 Juta/Gram

Penguatan dolar AS didorong oleh naiknya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke level 4,349%. Indeks dolar AS pun tercatat naik tipis di angka 99,7.

Di sisi lain, harga emas dunia kembali menunjukkan tren penguatan. Logam mulia itu ditransaksikan pada level USD 3.378 per ons troy atau sekitar Rp1,87 juta per gram.

"Pasar keuangan cenderung mendatar, namun ada peluang menguat terbatas, terutama untuk IHSG dan emas," imbuhnya. (*)