Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Sambut Natal, PM Palestina dan Ribuan Orang Hadiri Penyalaan Lampu Pohon Natal di Betlehem

- Minggu, 10 Desember 2017 12:43 WIB
748 view
Sambut Natal, PM Palestina dan Ribuan Orang Hadiri Penyalaan Lampu Pohon Natal di Betlehem
Betlehem (SIB)- Di halaman Gereja Al-Mahdi Betlehem tampak kerumunan ribuan orang yang hadir dalam acara penyalaan lampu pohon Natal, Sabtu, 2 Desember 2017 lalu. Di antara lautan manusia itu hadir pula Perdana Menteri Palestina Rami al-Hamdallah serta Wali Kota Betlehem Antoine Salman, menteri, tokoh politik, agama dan duta besar negara-negara sahabat.

Acara penyalaan lampu pohon Natal itu menandai dimulainya perayaan Natal tahun ini di Betlehem. Perdana Menteri Hamdallah pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Di sana dia mengingatkan bahwa keamanan Yerusalem menentukan perdamaian dunia.

"Bangsa-bangsa dan negara-negara di dunia harus menyadari konsekuensi mengerikan yang akan terjadi jika Yerusalem terancam. Hak Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri, dengan Yerusalem sebagai ibu kota negara dan didasarkan oleh realisasi hak-hak atas keadilan, yang terpenting adalah hak untuk menentukan nasib kita sendiri," ucapnya.

Dia menambahkan, dengan kebersamaan yang digelar di malam penyalaan lilin ini, dia berharap negara-negara lain menyadari bahwa Palestina juga masih menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan perdamaian sebagaimana sudah dilakukan Yesus. Dia pun meminta supaya dunia bersatu untuk mewujudkan persatuan dan mengakhiri ketidakadilan.

"Setiap tahun, kita berkumpul bersama dalam sukacita dan kebahagiaan untuk menyalakan Pohon Natal di Betlehem, menandai dimulainya persiapan perayaan besar di Ramallah, Nazaret, Gaza dan Nablus dan di setiap tempat yang dipenuhi semangat kelahiran. Sungguh suatu kehormatan besar bisa bersama-sama dengan kalian. Dalam acara yang diberkati ini dan untuk menyampaikan kepada kalian semua salam dari Presiden Mahmoud Abbas yang terhormat dan harapannya bagi semua orang Kristen dan Muslim, untuk tahun baru yang penuh perdamaian, harmoni dan kesatuan," jelasnya.

Wali Kota Betlehem Anton Salman mengatakan bahwa Natal di kota itu memang masih dikepung dengan pemukiman di segala penjuru. Karena itulah perdamaian pasti masih tetap belum bisa terwujud.

"Selama Betlehem tetap berada di bawah pendudukan Israel dan dikepung oleh tembok, permukiman dan pengamanan ketat, perdamaian tidak akan pernah terjadi di tanah suci," ucap Salman.

Untuk diketahui, Betlehem adalah kota kelahiran Yesus yang saat ini menjadi tempat tujuan ziarah orang-orang Kristen di seluruh dunia. Tempat kelahiran Yesus bahkan dibangun menjadi sebuah gereja yang dinamakan Gereja Kelahiran Yesus (Church of Nativity). Di gereja ini pula orang Kristen kerap merayakan Natal setiap tahunnya. Kota ini terletak sekitar 10 kilometer dari Yerusalem. Dalam sejarahnya, Betlehem pernah dijajah oleh Inggris, lalu dianeksasi oleh Yordania dan diduduki oleh Israel dan sekarang dikuasai di bawah otoritas Palestina. (Jawaban.com/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru