Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

1 Dokter kembali Gugur Terkena Covid-19, IDI Medan: Pemerintah Segera Klasifikasi RS

Redaksi - Jumat, 11 September 2020 10:34 WIB
463 view
1 Dokter kembali Gugur Terkena Covid-19, IDI Medan: Pemerintah Segera Klasifikasi RS
Foto Dok/IDI Medan
dr Ifan Syahputra SpA. 
Medan (SIB)
Dokter Ifan Eka Syahputra SpA (52) meninggal akibat terpapar Covid-19 di RS Bunda Thamrin Medan, Kamis (10/9). Dokter Ifan dikenal ramah oleh keluarga pasien. Akibatnya, banyak yang merasa kehilangan dengan kepergiannya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan dr Wijaya Juwarna SpTHT-KL mengatakan dr Ifan Syahputra mengutamakan kepentingan pasien anak dan masyarakat.

"Beliau senior saya yang baik hati, ramah dan rajin beribadah," kata dr Wijaya Juwarna kepada wartawan via telepon seluler di Medan.

Disinggung dari sekian banyak dokter yang gugur dengan status positif Covid-19, apakah itu tertular dari pasien atau lainnya, Wijaya mengatakan secara pasti tidak mengetahui.

Namun yang jelas, ketika dokter bertugas di RS, baik yang menangani pasien Covid-19 dan non Covid-19, sangat beresiko terpapar virus ini. "Kecuali gedungnya berbeda, sehingga lalu lintas IGD dan lift juga berbeda," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, IDI tetap menganjurkan agar RS yang ada di Medan bisa diklasifikasi segera. "Mana yang khusus menangani pasien Covid-19 dan mana yang menangani pasien non Covid-19, kecuali RS punya gedung yang berbeda," imbuhnya lagi.
Disebutkannya, DKI Jakarta sudah menyiapkan RS khusus Covid-19 sebanyak 13 RS. Pasien rawat inap dan jalan non-Covid-19 yang sebelumnya ada di 13 RS tersebut dipindahkan ke RS yang menangani non Covid-19.

"Pemprov DKI Jakarta akhirnya membuat strategi seperti yang sering kita sampaikan, pada 4 September sudah diberlakukan penunjukkan 13 RS tersebut," ungkapnya.

Ditambahkannya, Medan seharusnya sudah melakukan itu sejak April 2020. "Begitupun para dokter tetap akan menjalankan profesinya dengan penuh kewaspadaan, karena resiko paparan yang semakin meningkat kurun waktu belakangan ini," tambah Wijaya.

Ramahnya dr Ifan Syahputra juga disampaikan Ayu warga Simalingkar Medan. "Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Semoga husnul khatimah. Ini dokter anak kami si Khalid, rencana tanggal 22 September ini imunisasi ama dr Ifan itu di RS Malahayati," katanya ketika mendengar dr Ifan meninggal.

Dokter yang bertugas di RS Bunda Thamrin, RS Malahayati dan RS Bhayangkara ini juga bersedia dihubungi jika pasiennya ada keluhan atau sekadar mau bertanya. "Seminggu lalu saya WhatsApp beliau, tapi nggak dibalas, ternyata dr Irfan kabarnya sedang dirawat di ICU," sambungnya. (M17/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru