Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Soal Usulan Ganti Jawa Barat Jadi Sunda, MPR: Atur Strateginya Saja

Redaksi - Rabu, 14 Oktober 2020 13:49 WIB
290 view
Soal Usulan Ganti Jawa Barat Jadi Sunda, MPR: Atur Strateginya Saja
Foto: Dok. MPR
Dialog Aspirasi Pengembalian Nama Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda
Jakarta (SIB)
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengatakan siap membawa aspirasi dan keinginan masyarakat Sunda mengenai pergantian nama Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Sunda atau Tatar Sunda. Sebab kata dia, ini merupakan salah satu tugas MPR dan usulan ganti nama tersebut sah-sah saja.

"Ini merupakan salah satu tugas MPR. Anggota MPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon pun juga mengusulkan nama Provinsi Sumatera Barat diganti nama dengan Provinsi Minangkabau. Aspirasi Fadli Zon dan tokoh Sunda itu tidak masalah. Tak ada masalah dengan primordialisme," ungkap Fadel dalam keterangannya, Selasa (13/10).

Hal itu diungkapkannya usai diskusi 'Dialog Aspirasi Pengembalian Nama Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda' di Perpustakaan Ajip Rosidi di Kota Bandung, Senin (12/10). Selain Fadel, hadir juga anggota MPR dari Kelompok DPD Jawa Barat, Eni Sumarni dan tokoh masyarakat Sunda seperti Andri Prawira, Avi Taufik, Dyna, Acil Bimbo, Prof Ginanjar, dan Memet Hamdan.

Fadel mengatakan jika para tokoh Sunda bercita-cita demikian, maka disarankan tinggal bagaimana mencari strateginya. Lalu harus ada yang berani mempelopori dan berani memulai serta dilakukan secara terbuka dan tidak underground.

"Seperti yang dilakukan oleh Fadli Zon dengan mengusulkan mengganti nama Sumatera Barat dengan Minangkabau. Jangan underground. Tinggal mengatur strateginya saja," ujarnya.

Aspirasi mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda menurut Menteri Kelautan dan Perikanan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu merupakan semangat baru. Sebab dengan nama yang demikian akan muncul budaya daerah sehingga tidak hilang ditelan waktu.

Di hadapan peserta dialog, Fadel juga menceritakan bagaimana proses terbentuknya Provinsi Gorontalo. Sebelum disepakati nama Gorontalo, ada yang mengusulkan pemekaran provinsi dari Sulawesi Utara itu dengan Provinsi Sulawesi Utara Barat. Namun, dirinya bersikukuh nama yang tepat disematkan kepada provinsi yang baru adalah Gorontalo.

"Semua provinsi yang ada di Pulau Sulawesi menggunakan nama Sulawesi kecuali Gorontalo. Sejarah nama Provinsi Banten sama dengan Gorontalo," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Eni Sumarni menuturkan sebagai wakil Jawa Barat di DPD, dirinya mengapresiasi para tokoh Sunda yang bercita-cita mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda atau Tatar Sunda. Ia khawatir bila nama ini tidak digunakan, Sunda bisa tergerus dan semakin menghilang.

"Nama Sunda dari dulu ada di peta dunia. Nah kita dukung para tokoh Sunda yang ingin mengembalikan nama Sunda ke provinsi," tegasnya.

Sunda menurutnya tidak hanya di tatar Pasundan. Dikatakan dulu ada wilayah yang bernama Sunda Besar dan Sunda Kecil. Untuk menggapai keinginan tersebut, lanjut Eni, dirinya melakukan dialog dengan berbagai masyarakat di Jawa Barat lainnya.

"Intinya nama Sunda jangan sampai hilang di dunia internasional maupun di Indonesia sendiri. Dengan dialog akhirnya mereka bisa memahami," ungkapnya.

Dalam acara itu disampaikan aspirasi oleh masyarakat Sunda mengenai keinginan mereka untuk mengganti nama Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi bernama Sunda atau Tatar Sunda. Mereka satu persatu menyampaikan soal sejarah, demografi, sosiologi, dan budaya Sunda. Dikatakan oleh salah seorang tokoh yang hadir bahwa aspirasi untuk menjadikan Sunda sebagai nama provinsi sudah dilakukan sejak tahun 1926. (detikcom/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru