Rabu, 30 April 2025

Raja Turpuk Marga Silalahi Minta Pemkab Dairi Tegas Tertibkan KJA

* Pemilik KJA di Kecamatan Silahisabungan Banyak dari Luar Dairi
Redaksi - Sabtu, 17 April 2021 08:19 WIB
1.227 view
Raja Turpuk Marga Silalahi Minta Pemkab Dairi Tegas Tertibkan KJA
Foto: SIB/Tulus Tarihoran
MENJAMUR: Keramba jaring Apung (KJA) di Kecamatan Silahisabungan ‘menjamur’ dinilai akibat ketidaktegasan pemerintah. Terlihat beberapa kotak KJA di Desa Silalahi 3, Dairi. Foto dipetik beberapa minggu lalu.
Sidikalang (SIB)
Raja Turpuk Dabariba Raja (Sidabariba), Jala Sidabariba minta Pemerintah Kabupaten Dairi tegas melakukan penertiban keramba jaring apung (KJA) di kawasan Danau Toba Kecamatan Silahisabungan, demi kelestarian.

Raja Turpuk Dabariba Raja satu dari 8 turpuk keturunan Raja Silahisabungan (Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Dabariba Raja, Debang Raja, Batu Raja dan Tambun Raja). Hal itu disampaikan Jala Sidabariba, Jumat (16/4) melalui pesan eletronik. Disebutkan, wacana penertiban dan pelarangan KJA di kawasan Danau Toba sudah digaungkan pemerintah sejak 5 tahun lalu, tetapi masyarakat tidak menghiraukan. Bahkan jumlah KJA terus bertambah.

Yang buat bingung kata Jala, wacana penertiban sudah ada, tetapi tetap masih ada pemberian izin kepada masyarakat/kelompok untuk KJA. "Jadi agak sulit menanggapi tentang penertiban," katanya.

Namun, untuk kelestarian Danau Toba, pemerintah terkhusus Pemerintah Kabupaten Dairi harus benar- benar melakukan penertiban secara menyeluruh di Kecamatan Silahisabungan. Penertiban harus tegas, tetapi tetap dengan humanis.

Selain penertiban KJA, pelestarian Danau Toba juga perlu dilakukan dengan penaburan benih ikan, pembersihan danau dan lainnya.

Pemerintah harusnya satu komando mulai dari pemerintah pusat, daerah tingkat I dan daerah tingkat II, untuk penertiban KJA. Kemudian meluruskan tentang perizinan KJA, supaya tidak ada salah paham tentang peraturan yang dibuat pemerintah.

Akhir-akhir ini informasi dari media kata Jala, supaya perizinan KJA tidak diperpanjang. Artinya, selama ini KJA menjamur di Danau Toba karena tidak ada ketegasan. Pemerintah cenderung ketika butuh, disitu baru diubah lagi peraturan.

Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Ermawaty Berutu saat dikonfirmasi lewat telepon mengatakan. Jumlah KJA di Kecamatan Silalahi-sabungan sebanyak 3.273 lubang/kotak dengan 82 orang/pengusaha, jumlah itu sesuai kuesioner yang dijalankan beberapa waktu lalu.

Dari kuesioner itu, ditemukan pengusaha KJA di Silahi-sabungan banyak dari luar daerah seperti dari Batam, Lubuk Pakam, Medan, Jakarta Timur, Simalungun dan Karo. Hal itu terlihat dari NIK dan alamat yang dituliskan pengusaha pada kuesioner.
"Ada sekitar 18 pengusaha dari luar Dairi, dengan jumlah KJA sekitar seribu lubang lebih," katanya. (B3/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru