Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Seorang dari 10 Tewas Akibat Ditembaki KKB di Nduga Papua, Warga Deliserdang

* Selain Pendeta, Ustaz Juga Jadi Korban
Redaksi - Senin, 18 Juli 2022 08:46 WIB
793 view
Seorang dari 10 Tewas Akibat Ditembaki KKB di Nduga Papua, Warga Deliserdang
Foto : shutterstock
Ilustrasi.
Lubukpakam (SIB)
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang, Drs Citra Efendi Capah MAP mengungkapkan bahwa salah seorang dari 10 yang tewas akibat ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Nduga, Papua, merupakan warga Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara.

"Ya, seorang warga kita yang tewas dalam insiden tersebut bernama Yuda Gurusinga (22), alamat Dusun Tanjung Gunung, Desa Sayum Kecamatan Sibolangit. Saat ini kita sedang persiapan penjemputan jenazah di Bandara KNIA," kata Citra, Minggu (17/7).

Dia mengaku baru mendapatkan informasi tersebut dari keluarga korban yang ikut pendampingan dari Papua.

Diketahui selama ini korban bekerja sebagai penjaga toko kelontong di Papua Distrik Nongoliat Kabupaten Nduga Kota Kenyam Papua.

"Kita peroleh informasi jenazah diberangkatkan dari Makasar pukul 15.33 WITA menuju Bandara Soekarno Hatta. Setelah mendapatkan informasi itu, kita diperintahkan Bapak Bupati Deliserdang untuk menjemput jenazah tersebut," terang Citra.

Diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki 12 warga Kampung Nogolait, Nduga, Papua. Sebanyak 10 orang warga tewas dalam insiden tersebut.[br]

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menerangkan, penembakan terjadi pukul 09.15 WIT. Kala itu para korban disebut sedang berada di sekitar lokasi penembakan. Ada yang sedang menumpang truk dan ada pula yang sedang berjualan di warung.

Jadi Korban
Sementara itu, korban penembakan KKB bukan hanya pendeta, tapi juga seorang Ustaz yang sering berdakwah di Nduga.

Ustaz yang menjadi korban adalah Ustaz Daeng Marannu. Dia merupakan seorang dai yang biasa berdakwah di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.

Dari keterangan Polda Papua, Ustaz Daeng Marannu terakhir melakukan dakwah saat khotbah Idul Adha pada Minggu (10/7) di Masjid Kenyam.

"Selain Ustaz Daeng Marannu, pendeta Eliaser Banner juga menjadi korban penembakan. Ia ditembaki saat melerai penganiayaan yang dilakukan KKB," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangannya, Minggu (17/7).

Kabid Humas sekaligus Kasatgas Humas Ops, Damai Cartenz, menambahkan, jenazah Ustaz Daeng Marannu akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan.[br]

Kamal menerangkan, kondisi di Kampung Nogolait berangsur kondusif. Sejumlah aparat bersiaga di lokasi untuk berjaga serta mengantisipasi adanya peristiwa yang tidak diinginkan.

"Di sana sudah ada anggota yang berjaga, dan kasus ini masih dalam penyelidikan. Kita bersama pihak terkait akan berusaha semaksimal mungkin menangkap para pelaku agar bisa diadili sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Bunuh 10 Warga
Sebelumnya, KKB menembaki 12 warga Kampung Nogolait, Nduga, Papua. Sebanyak 10 warga tewas dalam insiden tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menerangkan, penembakan itu terjadi pukul 09.15 WIT. Kala itu para korban disebut sedang berada di sekitar lokasi penembakan, ada yang sedang menumpang truk dan ada pula yang sedang berjualan di warung.

"Kejadian tersebut berawal dari salah satu korban yang merupakan seorang pedagang kelontongan, tujuh orang lainnya yang berada di dalam truk dan empat orang lainnya yang berada di sekitar TKP," ujar Kamal dalam keterangannya, Sabtu (16/7).

Kamal menyebut tujuh orang korban yang sedang menumpang truk tengah menempuh perjalanan dari Kampung Kenyam menuju ke Batas Batu. Tiba-tiba laju truk korban dihadang oleh puluhan anggota KKB sambil menodongkan senjata api.

"Pada saat melintas di Kampung Nogolait, saat itu tiba-tiba dihadang di tengah jalan kurang lebih berjarak 50 meter oleh KKB dengan jumlah sekitar 20 (dua puluh) orang dengan tiga orang membawa senjata api panjang dan satu orang terlihat membawa senjata pendek warna silver," ucap Kamal.[br]

Sontak sopir truk langsung berhenti. Puluhan anggota KKB itu lalu melepaskan tembakan ke arah truk.

"Saat mobil berhenti, kemudian langsung ditembak ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter. Sopir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter, kemudian tetap ditembak ke arah mobil yang mengenai sopir," jelas Kamal. (C3/detikcom/a)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru