Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Dapil wilayah Tapanuli Viktor Silaen SE MM menegaskan Panitia Khusus (Pansus) yang akan dibentuk DPRD Sibolga diyakini akan membuka tabir kasus penipuan jual beli Kios Pasar Nauli Sibolga yang meresahkan para pedagang yang telah menjadi korban penipuan.
"Kita sangat mendukung gebrakan DPRD Sibolga yang akan membentuk Pansus kasus penipuan jual beli Kios Pasar Sibolga, sebab dengan Pansus akan membuka seluruh persoalan yang telah menimpa para pedagang," ujar Viktor Silaen kepada wartawan, Selasa (17/1) melalui telepon di Medan.
Seperti diberitakan SIB, Selasa (17/1), Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori dan Selfi Purba saat menerima perwakilan Pedagang Pasar Nauli Sibolga mengatakan, akan membentuk Pansus untuk mengungkap keluhan para pedagang yang jadi korban atas kasus penipuan jual -beli kios dengan pengakuan membayar sejumlah uang untuk perolehan tempat.
"DPRD Sibolga juga sudah mendapat informasi ada transaksi jual beli kios di pasar dan DPRD sudah melakukan pertemuan dengan dinas terkait," tambah Sukri sembari berharap peran aktif para pedagang, khususnya yang menjadi korban dengan memberi informasi dan bukti-bukti pendukung seperti kwitansi dan rekaman pemberian uang.
"Apakah ada pedagang yang memberi uang langsung kepada pegawai kantor di dinas terkait atau kasus ini murni penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab sehingga perlu dipastikan terlebih dahulu," katanya.
Tidak sampai disitu, kata Sukri, ternyata ada oknum tertentu bisa memiliki kios lebih dari 1, ada yang 5 kios, 10 kios bahkan tadi disampaikan punya 17 kios dan semuanya sudah disewakan. Kiosnya akan kita kunjungi langsung ke pasar, bagaimana oknum tersebut sampai memiliki banyak kios dan sudah disewakannya," katanya.
Berkaitan dengan itu, ujar Viktor Silaen, pihaknya menyakini Pansus DPRD Sibolga akan bisa membongkar kasus penipuan yang menimpa 52 pedagang yang sudah menyerahkan Rp800 juta, dengan janji akan mendapatkan kios, tapi faktanya, hingga kini kios tersebut tidak kunjung mereka dapatkan.
"Jika Pansus bekerja maksimal, dipastikan akan bisa membongkar kasus yang terjadi di Pasar Nauli Sibolga, karena kinerja Pansus ini sangat luas dan berhak mengundang dan meminta penjelasan dari pihak manapun yang terkait dengan kasus tersebut," ujar politisi Partai Golkar ini. (A4/a)
