Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 21 Juni 2025

Lukas Enembe Bantah Dugaan Aliran Duit ke OPM: NKRI Harga Mati

Redaksi - Sabtu, 11 Februari 2023 09:26 WIB
333 view
Lukas Enembe Bantah Dugaan Aliran Duit ke OPM: NKRI Harga Mati
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Lukas Enembe 
Jakarta (SIB)
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe buka suara soal pembelaan dari tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Benny Wenda hingga muncul dugaan aliran duit kasus korupsinya ke OPM. Dia membantah ada duit yang mengalir ke OPM.

"Nggak ada," kata Lukas di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (10/2). Dia menjawab soal aliran dana kasus korupsinya ke OPM.

Lukas mengatakan, dirinya tidak ada kaitan dengan OPM. Lukas mengaku setia dengan Indonesia.

"Tidak ada. Kau catat, NKRI harga mati ," jelas Lukas.

Lukas juga mengaku tidak kenal dengan tokoh OPM Benny Wenda ataupun pilot yang ditangkap di Filipina terkait jual beli senjata, Anton Gobay. Lukas kembali menegaskan NKRI harga mati.

"Nggak ada, tidak kenal. NKRI harga mati saya," ujarnya.


Ditelisik
Pembelaan tokoh OPM Benny Wenda terhadap Lukas Enembe memicu kecurigaan. KPK kemudian menyatakan siap menelusuri ada tidaknya aliran dana dari Lukas Enembe ke OPM.

Awalnya pernyataan Benny Wenda soal Lukas Enembe itu disampaikan lewat akun Twitter. Dia mengatakan, Lukas Enembe dalam bahaya, harus dibebaskan. Ia juga menuding kasus korupsi yang menjerat Lukas palsu.

"Indonesia harus segera membebaskan Gubernur Lukas Enembe yang ditangkap atas tuduhan korupsi palsu. Gubernur Enembe lumpuh dan membutuhkan perhatian medis segera. Sementara dia ditahan oleh Indonesia, nyawanya dalam bahaya," cuit Benny via akun Twitternya, Kamis (12/1).

KPK kemudian menelusuri potensi aliran dana Lukas Enembe ke OPM. KPK sedang mengumpulkan alat bukti.[br]



"Terkait aliran uang jadi kami mengumpulkan alat bukti, pasti follow the money. Jadi uang itu alirannya pasti kemudian kami telusuri, kami kaji dari sisi apakah bisa diterapkan pasal-pasal lain selain pasal suap dan gratifikasi," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/1).


Percuma
Lukas Enembe juga angkat bicara soal tukang cukur langganannya bernama Budi Hermawan alias Beni diperiksa penyidik KPK.

Lukas menyebut pemeriksaan terhadap tukang cukur langganannya percuma.

"Itu percuma," kata Lukas Enembe.

Lukas membenarkan ada perintah untuk meminta tukang cukur langganannya ke Singapura. Namun dia mengaku kedatangan Beni untuk kepentingan mencukur rambut saat menjalani pengobatan di Singapura.

"Dua kali (ke Singapura), hanya mencukur," katanya.

Terkait foto Beni di tempat judi kasino Singapura, Lukas menolak berkomentar lebih jauh. "Ah, itu biar saja," katanya.

Selain itu, Lukas Enembe mengaku dalam keadaan sehat untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK hari ini.

"Baik, baik. Sehat, sehat," jelas Lukas.(detikcom/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru