Pematangsiantar (SIB)- Aksi perampokan disertai pembunuhan terjadi di satu rumah pinggiran rel kereta api Jalan Sudirman, Pematangsiantar, Minggu (23/11) sekira pukul 03.00 WIB. Penghuni rumah Yose (22) ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di kepala sedangkan dua adik sepupunya Ramayanti br Nasution (22) dan Melianti br Sitorus (17) siswi SMK kritis.
Insiden itu bermula ketika ketiga korban tidur di kamarnya masing- masing. Pelaku masuk merusak pintu rumah korban. Pelaku menganiaya ketiga korban hingga tergeletak. Selanjutnya pelaku kabur membawa sepedamotor yamaha Zupiter MX, laptop dan empat ponsel milik ketiga korban.
Jasad Yose Reza saat ditemukan dengan luka di bagian kepala. Sementara dua adik sepupunya kritis.
S Gultom (50), paman korban mengatakan, perbuatan sadis ini diduga dilakukan B yang merupakan sepupu ketiga korban. Keyakinan itu diperkuat keterangan yang disampaikan Ramayanti saat dirawat di ruang ICU RSUD Djasamen Saragih.
“Tadi sempat sadar kemanakan saya MS dibilangnya “Kalau nanti mati kami pak si B lah pelakunya†begitu katanya makanya kami yakin kalau si B lah pelakunya dan sudah kami sampaikan itu ke polisi,†ujar S Gultom ditemui SIB, Minggu (23/11) di RSUD P Siantar.
Ia menuturkan, sangat mengenal B sejak masih remaja. Keluarga juga mengaku tidak menyangka B nekat melakukan perbuatan sadis tersebut. Apalagi selama ini sepengetahuan keluarga antara B dengan ketiga korban selalu berhubungan baik.
“Tidak mengerti kami apa tujuan anak ini padahal antara B dengan korban masih sepupuan. Meskipun demikian kami minta si B itu segera ditangkap dan dihukum berat sesuai perbuatannya,†tuturnya.
Amatan SIB keluarga korban menunggui Ramayanti di ruang ICU RSUD Siantar. Menurut keluarga korban, kondisi Ramayanti mulai membaik sementara Melianti belum sadarkan diri. Kemudian ibu pelaku juga datang menjenguk korban di rumah sakit umum dan bergabung dengan keluarga korban. Beberapa keluarga korban terus menangis dan sebagian lagi sibuk menghubungi sanak keluarganya.
Humas Polres Siantar AKP Nuriaman Ray membenarkan adanya kejadian perampokan berujung pembunuhan tersebut. Ia mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Polisi sudah melakukan olah TKP dan memasang police line di kediaman korban. Sementara dua korban yang mengalami luka berat masih dirawat intensif. Melianti di Rumah Sakit Tiara dan Ramayanti di RSUD Siantar.
“Korban tewas masih diotopsi, dan kami masih mengejar pelaku dan kasus ini masih dalam penyelidikan,†ujar Nuriaman .
(BNS/c)
Keluarga korban pembunuhan dan perampokan menunggu RN di RSUD Djasamen Saragih, Minggu (23/11). Foto SIB/ Billy Andra Nasution.