Medan (SIB)
Komisi I DPRD Medan mendukung pihak Kepolisian untuk memberikan tindakan tegas para pelaku begal yang sudah sangat meresahkan warga Kota Medan. Termasuk, dalam melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak para pelaku begal.
"Sudah berapa nyawa yang melayang karena perbuatan para pelaku begal ini. Sudah berapa banyak masyarakat yang dirugikan baik fisik, mental, maupun materi. Saya pikir situasi keamanan saat ini memang sudah urgen, masyarakat selalu dihantui rasa takut setiap kali keluar rumah. Tentu harus ada tindakan tegas dan terukur, termasuk menembak para pelaku begal," ujar Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus kepada wartawan, Sabtu (15/7).
Komisi I DPRD Kota Medan mendukung sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga meminta pihak kepolisian untuk tidak ragu dalam memberikan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku begal.
Dimintanya kepada semua pihak agar tidak perlu mempersoalkan sikap Bobby yang ingin polisi memberikan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku begal di Kota Medan. Pihaknya sebagai wakil rakyat juga mendukung sikap wali kota tersebut.
"Sebagai pemerintah, tentu Wali Kota Medan ingin melindungi warganya dari aksi begal yang mengancam jiwa. Saya selaku wakil rakyat juga demikian, saya dan teman-teman di DPRD Medan juga ingin rakyat kami aman dari bahaya begal yang sudah menjadi momok menakutkan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Tindakan tegas dan terukur itu memang harus dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku begal. Ditambah lagi, pihak kepolisian juga tidak mungkin melakukan penembakan tanpa alasan yang jelas.
"Sedangkan ditembak saja para pelaku begal ini belum tentu berhenti beraksi, apalagi kalau polisi tidak tegas, tentu begal ini akan merajalela. Setidaknya dengan tindakan tegas tersebut, jumlah aksi begal di Kota Medan bisa kita tekan semaksimal mungkin," pungkasnya.
Apresiasi
Terpisah, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Medan, Irwan Pranata Siregar, mengatakan, pihaknya mengapresiasi Kodam I Bukit Barisan (I/BB) dalam hal ini tim dengan keahlian khusus dari Detasemen Intelijen (Denintel) Kodam I BB membantu memberantas begal di Sumatera Utara (Sumut) khususnya Medan sekitarnya. “Artinya, TNI dalam hal ini Angkatan Darat, peka terhadap keinginan publik. GMKI mengapresiasi,” tambahnya di Medan, Jumat (14/7).
Irwan Pranata Siregar berterima kasih sebab sinerji TNI/Polri dalam menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat diwujudkan. “Meski rasanya agak terlambat sebab sudah banyak korban baru bergerak, tapi pasti lebih baik. NKRI ini harus menjamin kebutuhan warganya, termasuk mengenai keamanan,” tambahnya.
Pemuda gereja itu pun menyayangkan opini publik yang mempertanyakan instruksi Wali Kota Medan untuk melumpuhkan begal. “Seperti KontraS dan LBH Medan yang ‘mengoreksi’ instruksi Wali Kota Medan. Sekarang kita kembalikan, jika keluarga atau aktivis yang ‘mengoreksi’ kebijakan itu yang kena begal... bagaimana rasanya,” tegasnya.
Ia berharap, langkah kerja sama TNI/Polri dalam memberi kenyamanan bagi masyarakat, diapresiasi semua pihak. “Semua komponen harus menyupor, menyemangati, bukan justru ‘mengoreksi’ kebijakan tersebut. Ini kan boleh dikategorikan situasi tidak biasa yang harus melakukan tindakan luar biasa,” tutup Iwan Pranata Siregar. (A7/R10/d/r)