Putra-Putrinya Banyak Sudah Berhasil, Marga Panjaitan Ikut Berkontribusi Kemajuan Bona Pasogit

Balige (SIB)

Ribuan orang pomparan (keturunan) Raja Panjaitan Dohot Boruna se Indonesia tumpah ruah di Lapangan Raja Bona ni Onan Balige dalam pesta akbar memeriahkan syukuran HUT ke-52 Tugu Raja Panjaitan, Sabtu (22/7). Mereka datang dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, berkumpul bersama meluapkan rasa rindu dan syukur kepada Tuhan lewat ziarah di Tugu Raja Panjaitan di Taman Raja Bona ni Onan Balige dan ibadah ucapan syukur.

Acara diawali dengan ibadah, khotbah disampaikan Pdt Jarudin Panjaitan STh MM, Pendeta Resort HKBP Suprapto Jakarta. Kegiatan ini diprakarsai Ketua Umum Punguan Panjaitan Dohot Boruna se Jabodetabek Periode XXVII (2020-2024) yang juga anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan SH MH.

Seluruh keturunan Raja Panjaitan dari “Opat Ompu” yakni: Martibi Raja, Raja Dogor, Raja Siponot dan Raja Sijanggut bergandengan tangan merasakan kebahagiaan di pesta tersebut. Mereka datang dari 30 kabupaten/kota mewakili 10 provinsi, di antaranya Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Kepri, Papua, Medan, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Raya, Tapanuli Raya dan lainnya.

Trimedya Panjaitan mengatakan merasa bangga dan haru melihat kekompakan marga Panjaitan, Wakil Ketua MKD DPR RI ini tidak menyangka, undangan 2.500 tapi yang hadir mencapai 4.500 orang. Yang membuat dia sangat bersyukur, Tuhan memberi cuaca yang baik, konsumsi untuk semua undangan dapat dicukupi. Ini adalah pertama Panjaitan se-Indonesia berkumpul di bona pasogit, namun akan ada lagi perhelatan Panjaitan, yakni peresmian museum Mayjen TNI DI Panjaitan oleh Presiden Jokowi di Balige.

Dalam sambutannya Trimedya mengungkapkan, apa yang dilakukan pada syukuran tersebut adalah melanjutkan apa yang dilakukan Raja Musa Panjaitan dan para tokoh Panjaitan lainnya, mendirikan Tugu Raja Panjaitan tanggal 19 Agustus 1971. “Kita jangan sampai melupakan sejarah (Jasmerah), untuk itu kita berencana merenovasi tugu oppung kita ini, kita berdoa makin banyak yang marga Panjaitan berpangkat dan “Namora Naboi Daion” (mau bersosial) sehingga nanti tidak sulit merenovasinya,” kata Trimedya.

Dia meminta kepada keluarga besar Panjaitan mendukung putra-putri Panjaitan agar sukses di karirnya masing-masing, baik sebagai pejabat di pemerintahan maupun sebagai anggota dewan. Agar semakin banyak Panjaitan “namora naboi daion”, sehingga bisa membantu putra-putri Panjaitan dan anak-anak keluarga tidak mampu supaya bisa sekolah. “Jangan ada lagi dari keluarga Panjaitan anaknya tidak sekolah karena biaya. Supaya tidak kita dengar lagi cerita Bupati Toba Poltak Sitorus, ada anak marga Panjaitan yang pintar, tapi orang tuanya tidak mampu menyekolahkan,” ungkapnya.

Seperti harapan Bupati Toba agar marga Panjaitan ikut membantu pendidikan anak keluarga kurang mampu, dengan tegas Trimedya mengatakan Panjaitan siap membantu lewat Pengurus PPDB Toba, beasiswa Rp 1.500.000 setiap bulan agar tumbuh generasi handal dan cerdas di Toba. Dia juga menyarankan agar bupati selaku kepala daerah melepas para generasi muda Toba yang lulus PTN, Akpol, Akmil, Bintara TNI/Polri maupun kedinasan lainnya dan dipesankan jika sudah berhasil supaya mengabdi di Toba. Hal seperti ini juga dilakukan PPDB Jabodetabek juga memberi beasiswa Rp 1.500.000 untuk mahasiswa dan Rp 1.000.000, dan mereka diberangkatkan lewat pertemuan tatap muka.

Para tokoh Panjaitan seperti Salomo Panjaitan (putra pahlawan revolusi DI Panjaitan) Dr Hinca Panjaitan dan Ketua PPDB Kota Medan Ir Surung Panjaitan merasa bangga dan mengapresiasi event pemersatu Panjaitan yang digagas Trimedya Panjaitan. Lewat acara syukuran dan doa kepada Tuhan, diyakini generasi Panjaitan ke depan tidak akan habis. Orang-orang berpangkat akan terus lahir menggantikan para tokoh yang sukses sekarang ini.

Bupati Toba juga merasa bangga dengan kesatuan marga Panjaitan. Selain kompak juga memberi kontribusi nyata untuk bona pasogit Balige dan Tapanuli Raya. Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan telah mendirikan pendidikan terbaik di Indonesia di Toba lewat perguruan DEL. Sebagai menteri, Luhut Panjaitan juga sudah banyak mengantarkan pembangunan di Toba dan event-event bertaraf internasional membuat UMKM makin menggeliat. Terlebih Trimedya Panjaitan yang sangat rajin pulang kampung menyapa masyarakat Toba. “Event syukuran HUT ke 52 Tahun Tugu Raja Panjaitan telah banyak memberi income yang besar untuk Toba, PAD akan diterima Pemkab lewat pajak hotel,” ungkapnya bangga.

Turut hadir tokoh-tokoh putra-putra terbaik Panjaitan seperti Brigjen TNI Bonar Panjaitan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kepri, Anggota DPR RI Dr Hinca Panjaitan, Kepala BPK RI Perwakilan Sumut Eydu Panjaitan, Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Toga H Panjaitan, Salomo Panjaitan, Ketua PPDB Kota Medan Ir Surung Panjaitan, Kadis Perhubungan Sumut Dr Agustinus Panjaitan, Kadis Lingkungan Hidup Pemko Medan dr Suryadi Panjaitan, Kadis Perhubungan Pemkab Tolikara Papua Ronald Panjaitan.

Hadir juga tokoh tokoh Punguan Panjaitan Dohot Boruna Sejabodetabek seperti Wilson Panjaitan, SE (Sekum PPDB Jabodetabek Periode XXVII tahun 2020-2024), Ir Tarianus Panjaitan, Drs Bresman Panjaitan, Pdt Jarudin Panjaitan, Drs Bangkit Tua Panjaitan, Drs Martua Panjaitan, Toga Top Panjaitan SE dan Petrus JM Panjaitan ST MT.

Ribuan keluarga besar Panjaitan yang hadir dihibur artis Batak Ibukota Jakarta Style Voice, Christine Panjaitan dan MC pembawa acara Sarah br Panjaitan, finalis Putri Indonesia. Di penghujung acara, para undangan setiap perwakilan mendapat bingkisan dari Trimedya Panjaitan. (A5/a)