Jumat, 02 Mei 2025

Dituduh Cekik Wamentan, Prabowo Geleng-geleng Kepala: Saya Difitnah

Gabung dengan Jokowi Karena Tak Mau Diadu Domba
Redaksi - Minggu, 01 Oktober 2023 08:23 WIB
365 view
Dituduh Cekik Wamentan, Prabowo Geleng-geleng Kepala: Saya Difitnah
(Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Prabowo Subianto 
Jakarta (SIB)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto geleng-geleng kepala saat menceritakan tuduhan dirinya mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi. Prabowo mengatakan dirinya sudah sering difitnah.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat bicara dalam Seminar Kebangsaan Bersama Guru Besar, Rektor dan Cendekiawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9). Prabowo awalnya bercerita soal alasan dirinya mau bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo mengatakan saat itu dirinya dituduh sebagai pengkhianat oleh beberapa pendukungnya. Prabowo menegaskan apa yang diperjuangnya sejak lama tetap diperjuangkannya saat berada di pemerintahan Presiden Jokowi.
"Perjuangan saya dan apa yang saya tulis, apa yang saya perjuangkan, sekian belas tahun lalu, sekian puluh tahun yang lalu masih konsisten yang perjuangkan sekarang," ujar Prabowo.
Dia kemudian bercerita soal dirinya sering dihujat dan difitnah. Prabowo kemudian mengungkit tuduhan dirinya mencekik Wamentan di rapat kabinet.
"Saya sering dihujat, fitnah, yang terakhir saya dibilang mencekik seorang wakil menteri, di rapat kabinet lagi," ucap Prabowo sambil geleng-geleng kepala.
"Bukan membela diri, tapi saya mau menyampaikan orang-orang yang mengatakan bahwa saya berkhianat bergabung sama Pak Jokowi, saya hanya mau katakan, saya tidak pernah berubah. Kalau lagu favorit saya itu bunyinya aku masih seperti yang dulu," sambung bakal capres dari Gerindra ini.


Tak Mau Diadu Domba
Prabowo mengungkapkan dia bergabung dengan Pak Jokowi, karena dari dulu memahami sejarah bangsa Indonesia. “Dari dulu kita selalu diadu domba. Dan waktu tahun 2019, Pak Jokowi tergerak hatinya, dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan instingnya menilai Jokowi sebagai sosok yang cinta Indonesia. Prabowo menyebut dirinya juga memiliki kecintaan terhadap Tanah Air sehingga akhirnya dia memutuskan untuk tak mau diadu domba.
"Karena Pak Jokowi itu orang Indonesia. Hati saya, insting saya mengatakan Pak Jokowi waktu itu orang merah putih, cinta Indonesia, cinta rakyat, kenapa saya harus diadu domba dengan orang yang sama-sama cinta Indonesia, dan cinta rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Dia mengatakan tak ada alasan baginya untuk menolak ajakan Jokowi bergabung di pemerintahan. Dia menegaskan dirinya tak mau diadu domba dengan Jokowi.
"Saya tidak mau diadu domba, begitu beliau ajak saya. Saya katakan 'Ya saya bergabung'. Kita bersatu dan Indonesia tenang, dan Indonesia kuat, dan Indonesia tidak mau diadu domba lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan dirinya sadar akan rasa kecewa sebagian pendukungnya usai keputusannya bergabung ke Jokowi. Dia mengatakan perlu upaya dan waktu untuk menyakinkan dan menjelaskan terkait keputusannya tersebut.
"Saya mengerti, saya mengerti banyak pendukung saya kecewa dengan saya. Saya mengerti banyak yang tidak mau saya bergabung sama Pak Jokowi. Saya mengerti, apalagi yang emak-emak nih. Dan bener bahwa akhirnya saya memerlukan waktu, memerlukan upaya dan memerlukan bantuan daripada kawan-kawan untuk menjelaskan mengapa keadaan seperti itu," ujarnya. (detikcom/c)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru