Rabu, 30 April 2025

Kapten Tim Sepak Bola Sumut Dikeroyok Kontingen Papua Barat di Banda Aceh

Christopel H Naibaho - Kamis, 12 September 2024 13:39 WIB
415 view
Kapten Tim Sepak Bola Sumut Dikeroyok Kontingen Papua Barat di Banda Aceh
Foto: Dok/Ofisial Tim Sumut
Kapten tim sepak bola Sumut, Alif Eka (tengah) mendapat perawatan setelah dikeroyok di Hotel Medan, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024).
Banda Aceh (HarianSIB.com)
Tim sepak bola Sumatra Utara mengalami insiden pengeroyokan di Hotel Medan, Banda Aceh, pada Rabu (11/9/2024) malam. Diduga, insiden ini dilakukan oleh pemain atau ofisial dari kontingen Papua Barat.

Peristiwa ini terjadi setelah laga penyisihan grup B antara Sumut melawan Sulawesi Tengah di Stadion H Dimurthala Lampineung pada Rabu (11/9/2024) malam yang berakhir dengan skor imbang 0-0. Meski demikian, baik Sumut maupun Sulawesi Tengah dipastikan lolos ke babak 8 besar.

Kapten tim Sumut, Alif Eka Rizky, menjadi korban dalam insiden tersebut dan mengalami luka di bagian hidung hingga harus mendapatkan dua jahitan. Asisten manajer tim Sumut, Gusti Lubis, menjelaskan bahwa insiden itu terjadi ketika tim Sumut baru saja tiba kembali di hotel setelah pertandingan.

Baca Juga:

"Sesampainya di hotel, sebagian kontingen Papua Barat sudah berkumpul di lorong lantai 3, tempat kamar mereka, dan sebagian lainnya berada di lobi hotel. Alif menjadi orang terakhir yang keluar dari bus dan hendak naik ke kamarnya di lantai 4 dan 5," ujar Gusti, Kamis (12/9/2024).

Alif yang dikawal oleh 4 hingga 6 anggota kepolisian tiba-tiba didekati oleh rombongan dari Papua Barat yang langsung melakukan pengeroyokan. Setelah kejadian, Alif segera dibawa keluar hotel menuju mobil patroli dan diantar ke Kesdam Iskandar Muda untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga:

Menurut Gusti, setelah insiden tersebut, Alif langsung menjalani visum untuk melengkapi laporan ke pihak kepolisian. "Laporan ke polisi akan segera kami buat hari ini. Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti dari CCTV dan menunggu hasil visum," tambahnya.

Gusti menduga insiden ini terjadi karena kekecewaan kontingen Papua Barat yang menuduh Sumut bermain curang dengan Sulawesi Tengah. Papua Barat gagal lolos ke babak selanjutnya karena hanya mengumpulkan 5 poin, sedangkan mereka bisa lolos jika Sumut menang dengan selisih 3 gol.

"Kami sama sekali tidak bermain curang dengan Sulawesi Tengah. Kami bermain hati-hati karena lawan tidak bermain terbuka dan lebih banyak menunggu untuk melakukan serangan balik. Kami tidak ingin kalah karena tujuan kami adalah menjadi juara grup agar terhindar dari tuan rumah Aceh di babak perempat final," jelas Gusti.

Sebelumnya, pelatih Sumut, Ridwan Saragih, dalam konferensi persnya, menyatakan bahwa dirinya sengaja mengistirahatkan 6 pemain inti. Keputusan ini diambil karena padatnya jadwal pertandingan hingga semi-final yang hanya menyisakan jeda satu hari. Sumut dijadwalkan akan menghadapi Jawa Barat pada 13 September di babak 8 besar.

"Hari ini saya mengistirahatkan 6 pemain inti agar mereka bisa memulihkan kondisi. Kami juga sengaja tidak bermain dengan intensitas tinggi karena kami fokus menjaga performa tim untuk babak perempat final," kata Ridwan usai laga. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru