Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 09 Mei 2025
HUT ke-17 Gerindra

Prabowo: Jangan “Cekik” Petani

Soal Penghematan Anggaran, Tak Masalah Ada Perlawanan
Redaksi - Minggu, 16 Februari 2025 10:00 WIB
307 view
Prabowo: Jangan “Cekik” Petani
(Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
SAMPAIKAN PIDATO: Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2). Perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra men

Jangan Besar Kepala
Prabowo juga mengapresiasi dalam 100 hari kerja pemerintahannya telah bekerja sebaik mungkin. Namun menurutnya, belum seberapa karena rakyat mengharapkan lebih dari itu.


"Dalam 100 hari alhamdulillah kita telah berbuat banyak. Tapi ini belum apa-apa, rakyat mengharapkan lebih dari kita," kata Prabowo.
Prabowo meminta jajarannya untuk tidak besar kepala. Ia menyebut penilaian bukan diukur dari 100 hari kerja. Prabowo meminta hal itu tidak dijadikan patokan.


"Dan kita jangan besar kepala, 100 hari bukan permintaan saya, dari mana tradisi kinerja 100 hari. Siapa dapat rapor, orang sekolah dasar saja nggak 100 hari kok, iya kan? masuk sekolah itu setahun," ujarnya.

Baca Juga:

Prabowo juga menyinggung banyaknya pengamat yang mengomentari 100 hari kerja pemerintahannya. Ia mengatakan jika tak dapat nilai bagus maka akan timbul kekecewaan.


"Ini lagi pengamat pengamat pintar lagi itu, 100 hari kinerja, nggak tau dapat nilai bagus kecewa mereka," ujarnya.

Baca Juga:

Lagi-lagi Prabowo meminta jajarannya untuk tidak cepat puas. Ia mengatakan adanya penilaian bisa dijadikan dorongan untuk bekerja lebih baik. "Kita jangan cepat puas, jangan bangga, ini dorongan bagi kita," ujarnya.


Tak Masalah
Di kesempatan itu, Prabowo juga bicara soal kebijakan efisiensi atau penghematan anggaran. Ia menyebut, penghematan anggaran itu demi perbaikan ke depan.


Prabowo berterima kasih kepada para menterinya karena sudah bekerja sama untuk menghemat anggaran.


"Kita berada di jalan yang benar, kita akan bangkit dan kita ternyata negara yang kaya, negara yang kaya. Terima kasih, menteri-menteri saya, kerja sama kita telah menghemat uang cukup besar, dan memang mau direkayasa bahwa dengan penghematan ini, gaji dipotong. Inilah, itulah, ya biasa, perlawanan, nggak apa-apa," kata Prabowo.


Prabowo tak masalah meski ada perlawanan di balik kebijakan itu. Ia meyakini penghematan itu akan berhasil ke depan.


"Kita mau adakan perbaikan ya biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan, tapi kita akan berhasil," ujarnya.


"Karena kita berada di pihak yang benar, kita membela rakyat banyak, rakyat mengerti," lanjut Prabowo.


Saudara
Prabowo juga menekankan soal persaudaraan. Dia menyebut istilah 'basudara', saat menjelaskan soal persaudaraan adalah keutamaan daripada persaingan politik.


Dia awalnya mengatakan merasa terhormat karena pimpinan partai politik serta tokoh nasional hadir di HUT ke-17 Gerindra. Termasuk, singgung dia, perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang diwakilkan oleh Bendum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Keduanya mengenakan kemeja merah khas PDIP.


"Terima kasih hari ini saya dihormati, tokoh-tokoh bangsa hadir dan pimpinan partai politik dari semua spektrum hadir, termasuk yang baju merah," ungkap Prabowo.


Prabowo menuturkan mengalir darah Suku Minahasa dalam dirinya. Orang Minahasa menjunjung nilai persaudaraan atau 'basudara'.


"Saudara-saudara, saya ini setengah Minahasa, setengah Sulawesi. Di Minahasa kita ada suatu pepatah, kita semua basudara," ujar Prabowo.


Hal ini dikaitkan Prabowo dengan Olly Dondokambey yang merupakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut). "Di sini ada Gubernur Sulawesi Utara. Walaupun kita bersaing, tetapi kita bersaudara," imbuh Prabowo.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru