Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Rico Waas Pimpin Upacara Hari Pahlawan Kapitan Pattimura dengan Pakaian Adat Maluku

Puji Latuperissa Harapkan Pemko Medan Ikutkan Budaya Maluku Dalam Berbagai Kegiatan Seni Budaya
Redaksi - Selasa, 06 Mei 2025 22:08 WIB
184 view
Rico Waas Pimpin Upacara Hari Pahlawan Kapitan Pattimura dengan Pakaian Adat Maluku
(harianSIB.com/dok)
Ketua Panitia Hari Pahlawan Kapitan Pattimura, Puji Latuperissa, menyampaikan undangan kepada Wali Kota Medan, saat beraudiensi di Balai Kota Medan, Senin (5/5/2025).
Medan(harianSIB.com)Rico Waas Pimpin Upacara Hari Pahlawan Kapitan Pattimura dengan Pakaian Adat Maluku
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas akan memimpin upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-208 yang akan digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (15/5/2025).

Rico Waas menyampaikan kesiapannya jadi Inspektur Upacara memenuhi permohonan Panitia Peringatan Hari Pahlawan Kapitan Pattimura ke-208 yang diketuai oleh Puji Latuperissa, saat datang beraudiensi kepada Rico Waas di Balai Kota Medan, Senin (5/5/2025).

Wali Kota Medan didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, HM Sofyan, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Kepala Kesbangpol, Andy Mario Siregar.

Baca Juga:

BUDAYA MALUKU

Puji menjelaskan bahwa peringatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan Kapitan Pattimura, Pahlawan Nasional dari Maluku yang gigih melawan penjajahan.

Baca Juga:

Sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya, Rico Waas nantinya akan mengenakan pakaian adat Maluku bernama Baniang saat bertindak sebagai inspektur upacara. Pakaian tradisional tersebut didatangkan langsung dari Maluku.

Pada kesempatan itu, Puji Latuperissa juga menyampaikan harapan besar kepada Pemerintah Kota Medan agar budaya Maluku bisa mendapat tempat dalam berbagai kegiatan seni dan budaya di kota ini. "Ke depan, kami ingin etnis dan kebudayaan masyarakat Maluku ikut ambil bagian dalam event-event budaya di Kota Medan. Kami ingin turut memberi warna dalam keberagaman yang ada," ucap Puji optimis.

Sementara itu, Rico menyampaikan dukungan penuh terhadap acara yang diprakarsai masyarakat Maluku di Medan ini. Ia menegaskan bahwa mengenang jasa pahlawan merupakan bagian penting dari upaya membangun bangsa. "Sejarah tidak bisa dibangun oleh satu suku saja. Semua suku memiliki pahlawan dan peran besar dalam perjalanan bangsa ini," kata Rico Waas dengan penuh semangat.

Ia menambahkan, sebagai keturunan Maluku, dirinya merasa bangga bisa ikut serta dalam peringatan tersebut. "Sebagai orang yang memiliki darah Maluku, saya sangat bangga. Ini bukan hanya soal upacara, tetapi tentang bagaimana kita menghargai perjuangan para pahlawan dan membawa semangat mereka dalam kehidupan hari ini," ujarnya.

MEDAN TERBUKA
Rico menegaskan bahwa Kota Medan terbuka untuk semua budaya dan akan terus memberi ruang bagi keberagaman. "Kami akan terus mendorong inklusi budaya di setiap kegiatan Pemko Medan. Budaya Maluku juga bagian dari kekayaan kota ini," tegasnya.

Lebih dari sekadar seremoni, peringatan Hari Pahlawan Kapitan Pattimura menurut Rico menjadi simbol penting bagi persatuan bangsa. Ia menilai semangat yang dibawa oleh Pattimura tetap relevan hingga kini. "Pattimura mengajarkan kita tentang keberanian dan solidaritas. Semangat itu masih sangat kita butuhkan, terutama dalam menjaga persatuan bangsa di tengah perbedaan," tuturnya.

Rico juga menekankan bahwa pelibatan semua etnis dan budaya dalam pembangunan kota merupakan bentuk nyata dari semangat kebangsaan. "Kita ingin Medan menjadi kota yang merangkul semua. Baik dalam kebijakan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya momen seperti ini sangat penting," lanjutnya.

Rico berharap peringatan Hari Pahlawan Kapitan Pattimura tahun ini tidak hanya berlangsung seremonial. Ia ingin momen ini menjadi media edukasi bagi generasi muda agar mereka tidak melupakan sejarah. "Kita harus membawa cerita para pahlawan ke hati generasi muda. Jangan biarkan mereka tumbuh tanpa tahu siapa yang memperjuangkan kemerdekaan," tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upacara nanti.

Panitia memperkirakan ratusan orang akan hadir, termasuk tokoh masyarakat, pelajar, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan. Upacara ini juga akan diisi dengan pembacaan sejarah perjuangan Pattimura, serta penampilan budaya khas Maluku.

Puji mengajak seluruh masyarakat Maluku dan warga Medan lainnya untuk turut meramaikan acara tersebut. (R1/beritanusa.com)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru