Rabu, 30 April 2025

Film Horor dan Puitis Indonesia Berbagi Layar dengan Tontonan Hollywood

- Minggu, 05 November 2017 21:06 WIB
611 view
Film Horor dan Puitis Indonesia Berbagi Layar dengan Tontonan Hollywood
Jakarta (SIB)- Seiring dengan Pengabdi Setan diadaptasi oleh Joko Anwar menonjol di layar lebar, beberapa film horor Indonesia lain mengikuti. Hampir bersamaan dengan dirilisnya Pengabdi Setan dan dirayakannya Halloween, film seperti Ruqyah, Mereka yang Tak Terlihat mulai tayang.

Yang terbaru dirilis adalah Gasing Tengkorak yang dibintangi Nikita Willy. Seperti serentak, film horor kali ini tak lagi digarap murahan dan hanya menonjolkan hantu seram serta tokoh perempuan seksi. Musik dan adegan menegangkan dimainkan lebih ampuh. Itu juga yang dilakukan Gasing Tengkorak.

Film Indonesia lain yang bisa disaksikan adalah drama Hujan Bulan Juni, yang diangkat dari puisi Sapardi Djoko Damono. Pemainnya Adipati Dolken, yang juga sedang membintangi film lain, Posesif yang tayang di bioskop dalam waktu hampir bersamaan.

Selain itu, Thor: Ragnarok film terbaru Marvel masih bisa disaksikan. Demikian pula dengan Beyond Skyline yang menyatukan Iko Uwais dengan bintang Hollywood, Frank Grillo. Flatliners, film tentang mencurangi kematian, pun bisa jadi tontonan. Yang jadi perhatian, film horor dan puitis karya sineas Indonesia berbagi layar dengan tontonan hasil Hollywood.

Berikut sebagian dari sinema dimaksud:
Thor: Ragnarok
Thor kehilangan senjata palu supernya yang dihancurkan musuhnya, Hela. Si dewa petir sendiri terperangkap di sebuah dunia yang tidak ia kenal. Jika ingin keluar dari sana, ia harus bertarung ala gladiator, melawan rekan Avengers-nya: Hulk.

Namun Hulk terlihat marah dan tak mengenali Thor. Sementara Thor harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan Asgard dari ragnarok, atau kiamat yang mereka percaya akan terjadi, ia juga harus menghadapi Hulk sekaligus Hela yang kekuatannya tak kalah dahsyat.

Gasing Tengkorak
Permintaan Veronica setelah terjatuh di sebuah pentas cuma satu: carikan aku tempat yang tenang dan jauh dari mana-mana. Ia pun akhirnya tinggal di sebuah vila di tempat terpencil. Veronica, yang diperankan Nikita Willy, kemudian meminta ia ditinggal sendiri.

Awalnya itu mengasyikkan. Namun kelamaan, mulai datang gangguan dari makhluk halus yang muncul setiap kali gasing berputar. Konon, gasing itu terbuat dari tengkorak manusia.

Hujan Bulan Juni
Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang terkenal ini dijadikan film dan dibintangi Adipati Dolken serta Velove Vexia. Keduanya sepasang kekasih yang begitu berbeda. Perbedaan itu semakin nyata saat Pingkan yang diperankan Velove dibawa Sarwono yang diperankan Adipati, bertemu keluarga besarnya. Ada yang merasa tersudut.

Di satu sisi, Pingkan sendiri mendapat kesempatan belajar ke Jepang selama dua tahun.

Flatliners
Lima mahasiswa kedokteran bereksperimen soal apa yang akan terjadi setelah kematian. Satu sama lain saling 'membunuh' lalu menghidupkan temannya dengan kejutan alat pacu jantung. Mereka kemudian 'lahir kembali' dengan kemampuan yang tidak pernah dimiliki sebelumnya.

Mereka kemudian 'ketagihan' mati. Semakin lama, waktu dibangkitkannya kembali makin panjang. Namun suatu saat, mereka seakan membuka gerbang batas antara kehidupan dan kematian, serta semakin sulit memisahkan diri dari itu. Hari-hari jadi mengerikan.

Beyond Skyline
Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan terlibat dalam film Hollywood yang sudah lama menjadi perbincangan ini. Syutingnya pun di Indonesia. Film ini mengisahkan detektif yang berada dalam misi pengejaran demi membebaskan anaknya yang dibawa kapal perang alien. (T/R10/d)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru