Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 09 Mei 2025

Kasdun Rumahorbo Berkidung Paskah dari Mentawai ke GBI Bukit Sion

Redaksi - Minggu, 09 April 2023 20:18 WIB
221 view
Kasdun Rumahorbo Berkidung Paskah dari Mentawai ke GBI Bukit Sion
(Foto: Tangkapan Layar Facebook)
Kidung: Pdt Kasdun Rumahorbo pada Jumat Agung, (7/4), berkidung di GBI Bukit Sion, Tomok -. Simanindo, Kab Samosir, Sumatera Ut
Samosir (SIB)
Pdt Kasdun Rumahorbo menghimpun orang yang percaya pada-Nya untuk berkidung memuji-Nya. Pada Jumat Agung, (7/4), warga dari ragam strata dan usia, berkidung di GBI Bukit Sion, Tomok -. Simanindo, Kab Samosir, Sumatera Utara. Mulai dari Kepala Desa Martoba Nasib Silalahi hingga kelompok milenial dari Mentawai, Sumatera Barat.
"Dosa kita telah ditebus dengan kematian-Nya. Kita 'hanya' memupuk kepercayaan untuk mendapat pengampunan," tegas gembala Pdt Kasdun Rumahorbo dan pembina Ribka Rumahorbo serta Ibu Gembala Eslian Manurung, sejumlah pekerja seperti Bervin Salamang serta Damre Simanjuntak.
Pria kelahiran 17 Juni 1966 di Garoga yang menimba ilmu di Sekolah Alkitab Majalengka - Jawa Barat itu
Menurutnya, Jumat Agung memberi pelajaran semua akan adanya pengampunan dari Tuhan melalui pengorbanan Yesus menjadi cara Tuhan memperlihatkan rasa cintanya kepada semua umat manusia.
"Bahkan Ia senang membantu dan mengasihi orang yang ada di sekelilingnya. Sampai mati pun, ia berdoa kepada Allah Bapa untuk mengampuni semua yang membunuhnya. Ini adalah 'suka cita' bagi yang percaya, bukan duka cita," tegasnya.
Dalam pada itu, lanjutnya, makna kasih selalu ditanamkan dalam diri semua umat Kristen. Dengan memberikan kasih kepada sesama, kasih itu akan terus mengalir dan tersebar kepada seluruh umat manusia. Yesus sendiri tidak mengajarkan kebencian dan kejahatan kepada orang lain.
Makna selanjutnya Jumat Agung adalah mengajarkan penderitaan bukanlah akhir dari segalanya. Siapapun orang yang ingin mengikuti Yesus Kristus, akan menanggung beban dan penderitaannya.
Menjadi umat kristiani tidak menjanjikan kehidupan yang nyaman dan tenang. Banyak tantangan kehidupan yang akan dilalui. Hal tersebut yang Yesus katakan sebagai "salib" dan siap memikul segala beban dan penderitaannya. "Peringatan Jumat Agung juga dapat memberi pesan penting untuk menganggap penderitaan bukanlah akhir, namun awal perjalanan dalam upaya kita memaknai hidup," tegasnya. (Facebook/R10/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru