Jakarta (SIB)- Perkumpulan Generasi Muda Silauraja Sejabodetabek resmi dibentuk di Jakarta, Sabtu (8/7). Acara ini dirangkai dengan pelantikan pengurus dan sekaligus Seminar Budaya Batak (Silau Raja) di Gedung Lembaga Alkitab lndonesia (LAI) Salemba, Sabtu (8/7).
Usai diresmikan dan dilantik, Ketua Naposo/Generasi Muda Silau Raja Sejabodetabek terpilih Pardomuan Toro Gurning mengatakan dengan dibentuknya punguan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi turunan Silauraja terutama generasi muda. "Generasi muda juga dapat berperan dalam pelestarian budaya Batak seperti pelestarian Situs Silauraja," kata Gurning.
Para pengurus terpilih di antaranya, Pardomuan Toro Gurning (Ketua), Rio Montes Malau (Wakil Ketua I), Aleks Manik (Wakil Ketua II), Mikael Fransisco Ambarita (Wakil Ketua III), Widora Damanik (Sekretaris I), Rosarnita Malau (Sekretaris II), Tumiur Gultom (Sekretaris III), Nova Malau (Bendahara I) dan Bendahara II Veronika Malau.
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan berita acara peresmian serta penyerahan bendera organisasi oleh orangtua yang diwakili Ir Ruben Manik, Ketua Yayasan Pomparan Silauraja dan Wilman Malau SH MH sebagai Ketua Forum Komunikasi Pelestarian Situs Silauraja.
Pelantikan juga dihadiri Andjur D M Malau (Ketua Punguan Malau Raja Boru dohot Bere (Pulaubore) Se-Jabodetabek), Tamrin Manik, SE (Sekretaris Punguan Manik Raja dohot Boruna Se-Jabodetabek), Pdt Dr Petrus Ambarita MTh mewakili Pomparan Ambarita Raja dohot Boruna se-Jabodetabek, Antonius Gurning SH MM (Ketua Punguan Gurning Raja dohot Boruna Se-Jabodetabek) dan Gomgom Gurning SH MM (Sekretaris Punguan Gurning Raja dohot Boruna Se-Jabodetabek.
Acara diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Dr Petrus Ambarita MTh. Dalam kotbahnya disampaikan bahwa dalam menjalankan punguan naposo diperlukan kasih dan bisa menjadi terang untuk seluruh turunan Silauraja," pungkasnya.
Seminar Budaya Batak
Usai pelantikan dilanjutkan dengan Seminar Budaya Batak (Silauraja) dengan tema: "Dakka namasuk-suak ikkon diapo-apoi, urat namumbang ikkon tinambor-tamboran" dengan subtema : "Tubu Hariara Sundung Martonga ni Alaman, Tubu Surung surung Tupinopparhu Tarlumobi Nahuparmahan. Pir Haraton Pining Tonggi Haraton Tobu, Pir Tondi Madingin Horas Tondi Matogu".
Seminar ini dibagi dalam tiga topik yaitu tentang Sejarah dan Napak Tilas serta Situs Silauraja dengan narasumber Wilman Malau SH MH, Paradaton disampaikan Ir Ruben Manik dan Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Danau Toba disampaikan Hisar Gurning MSc.
Acara dilanjutkan dengan manortor bersama seluruh turunan Silauraja sebagai wujud kegembiraan dengan diresmikannya punguan ini dan memberikan cinderamata kepada narasumber seminar dan para undangan.
Sejumlah pengurus marga-marga Silauraja juga mendukung dan hadir, di antaranya Simon Malau SH (Penasehat Punguan Malau Raja Boru dohot Berena Se-Jabodetabek), Hisar Gurning MSc (Penasehat Punguan Gurning Raja dohot Boruna Se-Jabodetabek), Brigjen DT Manik SIP MSi (Ketua Umum Punguan Manik Raja dohot Boruna Se-Indonesia), AB Manik (Penasehat Punguan Silauraja Batam), Benhauser Manik (Ketua Naimarata Sebarelang), Tokoh-tokoh dan Natuatua serta pemerhati Silauraja yang berdomisili di Jabodetabek, rombongan Perwakilan Punguan Naposo Silauraja Boru Bere Ibebere Se Kab. Karawang, Perwakilan Punguan Naposo Silauraja Boru Bere Ibebere Se Kota Medan dan sekitarnya dan perwakilan dari Muda Mudi Silauraja se-kota Batam. (R4/q)