Pangkalan Brandan (SIB)- Enam pemuda mengalami luka bacok yakni, Matius Ginting (20), Syahputra Sitepu (19), Andriyansyah Syahrizal (20), Bagus Permana (20), Sujani (20) dan Nehemia Sitepu (20), warga Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, Kamis (14/7) dinihari persisnya di Pasar I, Pajak Kopi, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan.
Dari enam korban, tiga di antaranya, Matius Ginting dan Bagus Permana dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan untuk mendapatkan pertolongan medis secara intensif. Korban Bagus mengalami luka serius pada bagian tangan, Matius mengalami luka bacok di bagian punggung. Sedangkan, Nehemia Sitepu dievakuasi ke RS Insani Pangkalan Brandan.
Sedangkan tiga korban lainnya hanya mengalami luka ringan yakni Syahputra Sitepu, Andriyanyah Syahrizal dan Sujani. Ketiganya telah kembali ke kediamannya masing-masing sesaat mendapat pengobatan medis di Puskesmas terdekat.
Keterangan diperoleh SIB menyebutkan, pada Kamis dinihari itu para korban baru saja pulang nonton hiburan keyboard dari Desa Securai Utara. Dalam perjalanan pulang, mereka berhenti di pertigaan jalan, salah seorang yang berada di dalam lokasi biliard disebut sebut memelototi mereka.
Melihat aksi pemuda dari dalam lokasi biliard, di antara rombongan pemuda spontan mengatakan, "Matakaulah," lalu oknum pemuda yang ketika itu sedang dilokasi biliiar langsung melemparkan bola bihar ke arah luar, lalu terjadi pertengkaran di antara kedua belah pihak pemuda tersebut.
Kemudian, salah seorang pemuda dari dalam lokasi keyboard keluar sembari berlari menuju salah satu rumah tak jauh dari TKP. Berselang beberapa waktu, ia kembali ke TKP dan membacoki para pemuda itu dengan sebilah parang hingga keenam korban menderita luka-luka.
Mendapat informasi itu, pada Kamis dinihari, Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP W Sidabutar bersama, Kanit Res, Kanit Intel, Kanit Sabara, Babinkantibmas beserta sejumlah personil lainnya turun langsung ke TKP untuk mengamankan situasi.
Saat itu, personil Polsek Pangkalan Brandan berhasil mengamankan seorang pemuda berinisial AS yang diduga sebagai pelaku pembacokan.
Pada Kamis sore (14/7), Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP W Sidabutar mengundang Camat Sei Lepan, Faisal Matondang, MAP dan Camat Babalan M Ilyas SSos termasuk perwakilan dari pihak warga yang bertikai untuk duduk bersama membicarakan terkait peristiwa tersebut di Aula Polsek Pangkalan Brandan.
Pada kesempatan itu, AKP Sidabutar mengimbau para pihak untuk dapat menjaga kondusifitas pasca kejadian. " Saya minta kepada seluruh warga dapat menahan diri dan jangan sampai terjadi bentrokan susulan. Tolong kepada para Kades dan tokoh masyarakat masing-masing menjaga warganya," ujarnya.
Di saat pertemuan berlangsung, Babinkantibmas, Aiptu Syamsu terjatuh ke lantai sesaat usai menyampaikan arahan terhadap perwakilan warga yang hadir.
Bintara polisi itu akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit Pertamina Pangkalan Brandan. (B05/y)