Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Puluhan Hektar Areal Pertanian Payalahlah Terendam Banjir

- Rabu, 03 Oktober 2018 18:20 WIB
310 view
Puluhan Hektar Areal Pertanian Payalahlah Terendam Banjir
SIB/Theopilus Sinulaki
BANJIR : Areal pertanian di Paya Lahlah Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo terendam banjir, terlihat jelas pada gambar, ketinggian air hampir merendam pintu irigasi, Selasa (2/10).
Tanah Karo (SIB) -Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (29/9), mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian Payalahlah Desa Lau Solu dan Lau Mulgab Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo terendam banjir. Para petani khawatir akan tanaman padi mereka yang masih berusia 1-3 minggu setelah tanam, rusak akibat rendaman air. Bahkan serangan hama keong mas mulai menyerang tanaman padi mereka.

Menurut Libur Sembiring (47) warga Desa Lau Solu, yang juga seorang petani Payalahlah  , Selasa (2/10) menyampaikan kondisi air disepanjang irigasi Parik Sitepu meluap hingga ketinggian air mencapai 10-60 cm. Luapan air tersebut juga merendam sebahagian areal yang sudah siap tanam, sehingga terpaksa menunda jadwal tanam.

Lebih jauh disampaikan Libur Sembiring, bahwa permasalahan banjir di Paya Lahlah kerap kali terjadi setiap tahunnya. Hal ini diakibatkan saluran irigasi  di daerah hilir sudah mengalami pendangkalan. Persoalan lain menurutnya, disamping pintu irigasi tidak berfungsi, termasuk kebiasan warga membuang sampah ke aliran sungai.

"Persoalan klasik ini harus bisa diatasi pemerintah, karena hampir setiap tahun petani Payalahlah mengalami kejadian yang sama. Apa lagi daerah ini adalah salah satu sentra pangan yang ada di Kabupaten Karo, tentunya ini harus menjadi perhatian kita bersama," harapnya.

Sementara Petugas Pengamat Hama Padi (PPHP) Kecamatan Mardingding, Marbin Saragih SP yang dikonfirmasi SIB, Selasa (2/10) membenarkan, bahwa sejak hujan Sabtu (29/9), kondisi air disepanjang Parik Sitepu Desa Lau Solu hingga Desa Lau Mulgab meluap. Luas rendaman air diperkirakan mencapai 20 hektar. Ketika ditanya terkait kondisi pertanaman padi yang saat masih berusia 1-3 minggu setelah tanam. Menurutnya, sampai sejauh ini belum mengalami kerusakan, namun kita akan tetap memantau kondisi genangan air, katanya. (B01/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru