Pematangsiantar (SIB) -Kantor United Evangelical Mission (UEM) Wilayah Asia diresmikan di Jalan Pdt J Wismar Saragih Kota Pematangsiantar, Senin (29/7) pagi.
Peresmian kantor UEM diawali acara ibadah, diselingi koor dan vocal solo dari tamu dan undangan. Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan pembukaan tirai, bertuliskan logo UEM dan penandatanganan prasasti.
Penasehat dan Moderator UEM, Pdt Willem TP Simarmata dalam sambutannya mengatakan, tujuan diresmikannya kantor UEM, untuk mempersatukan gereja-gereja yang ada di Asia. Indonesia, khususnya Sumatera Utara harus menjadi perekat perbedaaan suku dan idiologi.
"Orang Afrika akan datang ke sini, gereja-gereja dari Asia juga akan datang. Seperti Filipina, Sri Lanka, Hongkong. Semua akan berkumpul di sini, kita bisa mempersatukan mereka di Kota Pematangsiantar," kata Pdt Willem.
Menurut Pdt Willem, sejak tahun 1954 Kota Pematangsiantar telah menjadi kota internasional. Dibuktikan, adanya Universitas HKBP Nomensen yang dibangun oleh Lutheran Wold Federation (LWF).
GKPS telah menghibahkan lahan seluas 1 hektare di Jalan Pdt J Wismar Saragih Kota Pematangsiantar, untuk dijadikan sebagai kantor UEM wilayah Asia.
"Orang dari luar negeri berkumpul di Pematangsiantar untuk melakukan konfrensi dan pelatihan. Jadi, gereja-gereja yang tergabung dalam UEM, berperan serta untuk membangun kebersamaan masyarakat dunia," ujarnya.
Undang-Undang Dasar 1945 juga mengawali dengan kata, membangun perdamaian dunia, kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Kita juga harus ikut membangun perdamaian dunia. Tidak saja karena firman Tuhan bahwa gereja harus membangun perdamaian dunia. Tetapi, juga karena Pancasila, karena UUD 1945, tutup Pdt Willem.
Sebagai tuan rumah, Ephorus GKPS Pdt Rumanja M Purba didampingi Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu, Ephorus HKI Pdt M Pahala Hutabarat dalam sambutannya mengatakan, kantor UEM dibangun dengan keunikan, karena dirancang dengan panel-panel tenaga surya.
"Bangunan sedikit unik. Tapi sebenarnya keunikannya memiliki rencana-rencana. Di atas (atap) nantinya akan direncanakan untuk membangun panel-panel tenaga surya. Begitulah modelnya dan segala sesuatu sudah diperhitungkan. Dengan tujuan, efisiensi dan yang berkaitan dengan isu-isu global saat ini," kata Pdt Rumanja.
"Kami sangat bersyukur, karena bisa memulai kerja yang besar. Untuk mengembangkan misi Tuhan di Asia, kami percaya kehadiran kantor UEM di Kota Pematangsiantar akan menjadi berkat bagi kita semua," ujar Ephorus GKPS.
Bupati Simalungun diwakili Sekretaris Daerah Gideon Purba didampingi Asisten Pemerintahan Kota Pematangsiantar Leonardo Simanjuntak mewakili Wali Kota Pematangsiantar dalam sambutannya mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan GKPS, dengan memberikan tanahnya secara gratis kepada pemerintah untuk pelebaran jalan dan kantor UEM wilayah Asia di Pematangsiantar.
"Harapan kami Kota Pematangsiantar menjadi kota internasional. Siantar-Simalungun tidak dapat dipisahkan, kiranya kerjasama yang terjalin ini, merupakan iman dari seluruh jemaat," tutupnya.
Diketahui, selama ini kegiatan dan pelayanan UEM Asia berkantor di Medan, menyewa sebagian Gedung Kantor PGI Wilayah Sumatera Utara. Semakin meningkatnya pelayanan kepada gereja-gereja anggota dan semakin pentingnya kedekatan dan kehadiran UEM dirasakan oleh gereja anggota. Melalui proses panjang, akhirnya Council atau Dewan UEM setuju, membangun kantor UEM di Kota Pematangsiantar. Dan Ephorus GKPS telah memberikan sertifikat tanah GKPS seluas 1 hektare kepada pengurus kantor UEM wilayah Asia.
Hadir dalam acara Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba, Bendahara Pt Mulia Perangiangin, mewakili Bupati Simalungun Gideon Purba, mewakil Wali Kota Pematangsiantar Leonardo Simanjuntak, komunikator UEM dengan GKPS Pdt Petrus Sugito, Pdt Paul Ulrich Munthe serta perwakilan dari gereja Afrika, Eropa dan Asia. (S11/d)