Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

1.109 Hektare Lahan Tanaman di 9 Desa Tersembur Erupsi Gunung Sinabung

Redaksi - Kamis, 05 November 2020 20:46 WIB
673 view
1.109 Hektare Lahan Tanaman di 9 Desa Tersembur Erupsi Gunung Sinabung
Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul
Seorang petani di Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, menyemprot tanaman cabai miliknya yang terpapar abu vulkanik   
Medan (SIB)
Kepala Unit Perlindungan Tanaman (UPT) Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Marino mengatakan, hingga Selasa (3/11) lahan yang terkena semburan erupsi Gunung Sinabung seluas 1.109 hektare di 9 desa dengan rincian 164 hektare tanaman pangan dan 945 hektare tanaman hortikultura.

"Data yang diperoleh ini merupakan hasil pengamatan langsung petugas lapang POPT-PHP ke pertanaman di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumut terkait dengan letusan Gunung Sinabung pada tanaman pangan dan hortikultura baru-baru ini," ungkap Marino, Rabu (4/11).

Ia merinci, desa-desa yang terkena erupsi gunung Sinabung antara lain Desa Sukandebi yakni tanaman pangan seluas 18 hektare yang terkena 18 hektare.

Sedangkan pada komoditi hortikultura luas pertanaman 108 hektare yang terkena 108 hektare.

Desa Suka Tepu luas pertanaman pangan terkena 12 hektare dan pada tanaman hortikultura terkena 97 hektare.

Desa Namantrans luas tanaman pangan terkena 12 hektare dan luas tanaman hortikultura terkena 121 hektare.


Desa Ndeskati luas tanaman terkena 19 hektare dan luas tanaman hortikultura terkena 110 hektare.

Desa Gung Pinto luas tanaman terkena 24 hektare dan luas tanaman hortikultura terkena 97 hektare.

Desa Kutambelin luas tanaman terkena 21 hektare dan luas tanaman hortikultura terkena 94 hektare.

Desa Kutagugung luas tanaman pangan terkena 16 hektare dan luas tanaman hortikultura terkena 90 hektare.

Desa Kutarakyat luas tanaman pangan yang terkena 27 hektare dan luas tanaman hortikultura 15 hektare.

Desa Kebayaken luas tanaman pangan terkena 15 hektare dan luas tanaman hortikultura terkena 82 hektare.

Disebutnya, lahan tanaman tersebut tidak ada yang puso sebab saat ini telah diguyur hujan sehingga debu-debu yang lengket dipertanaman langsung luntur dan pertanaman bersih dari debu volkanik Gunung Sinabung.

Artinya pertumbuhan tanaman secara fisiologis belum terganggu.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut melalui UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura telah memberikan bantuan kepada petani yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung berupa Mist Blower dan Handsprayer, dimana kegunaannya untuk menyiram dan membersihkan daun tanaman dari debu vulkanik yang dikeluarkan dari gunung, sehingga proses fotosintes tidak terganggu.

"Kami akan terus pantau kondisi pertanaman pangan dan hortikultura yang terkena dampak erupsi di wilayah Karo melalui petugas lapang POPT-PHP yang selalu memberikan laporan insidentil ke UPT. PTPH," ujar Marino

Dia berharap kondisi tersebut segera cepat berlalu, apalagi ditambah kondisi pandemi Covid-19 sangat membebani bagi petani dan juga masyarakat di wilayah yang terkena. (M2/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru