Pamatang Sidamanik (harianSIB.com)
Salah satu usaha yang mendapat hantaman serius di tengah pandemi Covid-19 masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) adalah gerai kopi. Bahkan tak sedikit yang gulung tikar atau memilih berhenti sementara sembari menunggu kondisi lebih kondusif.
Meski begitu, masih ada beberapa kedai kopi yang mampu tetap bertahan di masa pandemi. Salah satunya Kedai Baren Coffee di Nagori Pamatang Sidamanik, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Ricko selaku owner Baren Coffee kepada jurnalis Koran SIB Revado Marpaung, Jumat (10/9/2021), mengaku tetap bersyukur di tengah situasi pandemi usahanya mampu bertahan.
Diakuinya, untuk membantu menjalankan usahanya, saat ini Ricko mempekerjakan 7 karyawan baik untuk memasak makanan maupun meracik minuman.
Ricko mengaku di masa pandemi ini, usahanya dibuka selama enam hari mulai pukul 12.00-20.00 WIB, dengan catatan menganjurkan kepada pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Ricko, selain untuk menikmati suguhan kopi racikannya, panorama kebun teh yang berada persis di depan kedainya menjadi salah satu alasan pengunjung dari kaum milenial maupun orang tua.
Dia mengaku sangat bersyukur karena bisa bertahan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga membantu karyawannya di tengah sulitnya mencari pekerjaan di masa pandemi.
Oleh karena itu, sebagai ungkapan syukurnya, Ricko menyisihkan sedikit keuntungan membantu masyarakat di nagorinya dengan memberikan bantuan bahan pangan.
"Karena ini semua berkat dari Tuhan dan kita harus mampu membantu sesama. Meski tidak seberapa bantuan yang diberikan, Saya berharap bisa meringankan beban masyarakat di sini," kata Ricko. (*)