Kualanamu (harianSIB.com)
Pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu di Deliserdang akan diambil alih PT Angkasa Pura Aviasi bersama Perusahaan asal New Delhi-India yaitu GMR Airport Internasional dan perusahaan asal Negara Prancis yaitu Aéroports de Paris Group (ADP), dengan masa pengelolaan 25 tahun.
Hal itu disampaikan PT Angkasa Pura Aviasi pada siaran persnya yang diterima Jurnalis Koran SIB Lisbon Situmorang, Kamis (25/11/2021) melalui Marketing & Corporate Comunication PT Angkasa Pura Aviasi, Mulia Rahman, setelah pemenang seleksi tender strategic Partnership Kualanamu International Airport, diumumkan oleh Kementerian BUMN di Jakarta.
Selanjutnya Bandara Kualanamu akan dikelola dengan kemitraan strategis bersama GMR Airports Consortium merupakan Strategic Investor yang dimiliki oleh GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis adalah operator Bandara swasta terbesar di Asia dan terbesar keempat secara global.
Kemitraan Strategis Bandara Internasional Kualanamu dijalankan dengan tujuan kemitraan 3E yaitu Expansion the traffic (perluas lalulintas), Expertise Sharing (berbagi keahlian) dan Equity Partnership (kemitraan ekuitas), selama 25 tahun dengan nilai kerjasama sekitar US$6 Miliar, termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya senilai Rp 15 triliun.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin mengatakan ke depan untuk mentransform Bandara Internasional Kualanamu menjadi regional hub (pusat regional) dengan peningkatan aktifitas penerbangan internasional.
Program Strategic Partnership itu sangat menguntungkan untuk mendukung adanya penambahan aset di Bandara Internasional Kualanamu dengan pengembangan bandara menjadi kapasitas 17 Juta penumpang pada tahap 1, kapasitas 30 juta penumpang tahap 2 serta kapasitas 42 juta penumpang tahap 3 dan nantinya semua aset baru hasil pengembangan setelah 25 tahun akan diserahkan ke PT Angkasa Pura II (Persero). (*).