Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Bamsoet Dorong Anak Tentara Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Redaksi - Jumat, 11 Februari 2022 11:02 WIB
359 view
Bamsoet Dorong Anak Tentara Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Foto: Ist/harianSIB.com
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo 
Jakarta (SIB)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melakukan konsolidasi organisasi menyatukan anak kolong atau anak tentara di seluruh Indonesia untuk ikut menjaga persatuan bangsa. Ia mengimbau organisasi anak kolong untuk berpegang pada Sapta Marga sebagai doktrin TNI, serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin Polri dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa.

Bamsoet juga berharap melalui FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri dan Putri-Putri TNI-Polri) para kader di Sulawesi Tenggara terlibat sebagai penggerak ekonomi kerakyatan di sektor ketahanan pangan seperti pertanian budidaya porang dan jagung, serta peternakan dan perikanan.

"Tidak hanya memiliki kekayaan energi sumber daya alam berupa tambang, Sulawesi Tenggara juga memiliki potensi kekayaan pertanian yang besar. Jika dikelola dengan baik, bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Wakil Ketua Umum FKPPI ini dalam keterangannya, Kamis (10/2).

"Melalui keberadaan HIPWI FKPPI, para petani porang dan jagung tidak perlu lagi khawatir hasil panennya terbengkalai.

Karena HIPWI FKPPI akan membeli sekaligus memasarkannya. Sehingga semakin meningkatkan minat para petani untuk giat membudidayakan kedua jenis tanaman unggulan Sulawesi Tenggara tersebut," imbuhnya usai bertemu pengurus dan kader FKPPI Sulawesi Tenggara, di Kendari, Rabu (9/2).

Kedatangan Bamsoet ke Kantor FKPPI Sulawesi Tenggara itu disambut oleh Ketua FKPPI Sulawesi Tenggara sekaligus Bupati Muna Rusman Emba, Ketua HIPWI FKPPI Rusmin Abdul Gani, Sekretaris FKPPI Budi Suhardjo, serta Ketua FKPPI Kendari Syahrani.

Bamsoet menjelaskan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat pada Agustus 2021, budidaya tanaman porang tersebar di lahan seluas 612,80 hektar, dan tersebar di 12 wilayah kabupaten/kota, antara lain di Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, hingga Kota Baubau.

"Presiden Joko Widodo sudah menekankan bahwa porang merupakan komoditas pertanian unggulan Indonesia yang mampu menopang perekonomian nasional karena nilai ekonominya yang tinggi dan pangsa pasarnya yang terbuka lebar.

Antara lain ke Jepang, Tiongkok, Taiwan, Vietnam, dan Thailand. Kementerian Pertanian mencatat sepanjang 2019 ekspor porang tanah air sebesar 11.721 ton dengan nilai Rp 644 miliar. Sementara pada 2020 jumlahnya naik menjadi 20.476 ton dengan nilai Rp 924,3 miliar," paparnya.

Bamsoet juga mengingatkan kader FKPPI Sulawesi Tenggara untuk terus menyiapkan diri membantu berbagai program pemerintah, khususnya yang terkait dengan Bela Negara. Salah satunya adalah dengan ikut serta mengirimkan kadernya mengikuti program Komponen Cadangan (Komcad) yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan.

Pada tahun 2021 lalu, sebanyak 3.103 personil Komcad telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi di Lapangan Hitam Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus Batujajar, Jawa Barat.

"Pada tahun 2022, Kementerian Pertahanan akan membuka kembali rekrutmen Komcad, dengan target mencapai 2.500 orang. Mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan khusus dari tenaga terlatih TNI. Sehingga dalam keadaan genting, jika diperlukan mereka siap membantu kekuatan TNI dalam membela kedaulatan bangsa dan negara. Kader FKPPI harus menjadi bagian penting yang terlibat di dalam Komcad," pungkas Bamsoet. (detikcom/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru