Jakarta (SIB)
Pesta Bona Taon Masyarakat Rura Silindung Jabodetabek dan sekitarnya yang dimotori generasi muda, berlangsung meriah dan sukses, Minggu (27/2) di gedung pertemuan 678, Cawang Cililitan, Jakarta Timur.
Kegiatan silaturahmi yang digagas Partukkoan Rura Silindung (Parasi) yang dipimpin Rudy Siahaan (Ketua Umum) dan Sahat Tamba (Sekjen) bekerjasama dengan Panitia Tumbur Pasaribu (Ketua), Terry Lumbantobing (Wakil Ketua) dan Sahat Tamba (Sekjen), dihadiri sekitar 700 orang, meliputi para tokoh dan beberapa angkatan (SMA/SMK) serta generasi muda, antara lain Dr Ir Erickson Sianipar, James Sianipar (mantan anggota DPRD DKI Jakarta), Nelson Sitompul, Parlin Sihombing, Tonny Gultom dan lain sebagainya.
Juga hadir Staf Ahli Bupati Taput M Panggabean dan Taripar Hutabarat (anggota DPRD Sumut) sebagai salah seorang angkatan 94.
Ketua Umum Parasi Rudy Siahaan mengemukakan, selama ini banyak tumbuh organisasi atau wadah terkait daerah Rura Silindung Kabupaten Tapanuli Utara tetapi hampir semuanya dikendalikan tokoh tua dan terkemuka, bahkan cenderung ke arah politik praktis.
Kali ini generasi muda yang tergabung dalam beberapa angkatan membangun kerjasama dan sinergi untuk melakukan kegiatan yang produktif, khususnya di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan.
Menurut Rudy, selama ini masyarakat Rura Silindung, khususnya di empat kecamatan, yakni Kecamatan Tarutung, Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Sipoholon dan Kecamatan Adian Koting cendrung berpikir dan bergelut ke arah politik dan mengesampingkan hal hal yang produktif.
“Kita akan mencoba merobah cara berpikir yang cerdas seperti itu ke arah yang lebih produktif dan konkrit,†kata Rudy Siahaan didampingi Ketua Panitia Tumbur Pasaribu.
Dana yang terkumpul dari acara Bona Taon akan digunakan untuk membantu masyarakat yang betul betul memerlukan bantuan untuk menyekolahkan anak anaknya yang duduk di bangku, SMA dan SMK serta kebutuhan sehari hari lainnya.
Menurut Rudy, dana yang terkumpul Rp 400 juta lebih, sebagian besar akan digunakan untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan. Dana ini sebagian dipakai untuk pelaksanaan Bona Taon.
Tentunya, dana sebesar itu tidak cukup untuk membiayai hidup semua masyarakat setempat. Makanya, akan didata secara cermat dan teliti bekerja sama dengan instansi terkait, siapa saja masyarakat yang benar benar sangat membutuhkan.
Ketua Panitia Tumbur Pasaribu mengharapkan perhatian instansi terkait untuk pengumpulan data, sehingga bantuan yang diberikan akan bermanfaat dan tepat sasaran.
Tumbur juga meminta partisipasi tokoh, pengusaha dan politisi asal Taput untuk memberi perhatian.
Sebab, semakin banyak yang peduli akan semakin baik karena akan semakin besar dana yang terkumpul.
Anggota DPRD Sumut Taripar Hutabarat menyadari bahwa anak rantau asal Taput punya potensi untuk membantu masyarakat.
Misalnya mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) supaya lebih maju dan tertata dengan baik.
Juga menggelar diskusi berbagai topik menyangkut produk pertanian (kopi), tenunan ulos dan kerajinan tangan lainnya.
Acara juga diwarnai dengan bernyanyi bersama beberapa angkatan, antara lain memperdengarkan lagu nostalgia ciptaan Nahum Situmorang, :†Rura Silindung Najoloâ€, “Tao Toba Na tio†yang dipandu MC Mey Hutabarat (angkatan 89).
Dapat ditambahkan, acara pesta Bona Taon ini dikoordinir Parlin Sihombing, yang juga sering dipercaya sebagai Pimpro acara Persatuan Artis Batak Indonesia (Parbi) dan kegiatan seni budaya lainnya. (H1/c)