Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 12 Juni 2025

Produksi Kopi di Silimakuta Turun

Redaksi - Minggu, 11 September 2022 17:59 WIB
221 view
Produksi Kopi di Silimakuta Turun
(Foto SIB/Mey Hendika Girsang)
KOPI : Inilah salah satu tanaman kopi di perladangan Silimakuta Kabupaten Simalungun. Tingkat produksinya turun sekitar 5 tahun terakhir, lantaran banyak petani beralih ke tanaman jeruk. Foto dipetik, Sabtu (10/9) di Juma Kobun Silimakuta.&
Simalungun (SIB)
Tingkat produksi kopi di Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun turun.

Menurut petani, penurunan tingkat produksi terjadi, karena banyak petani beralih dari tanaman kopi ke tanaman jeruk.

"Banyak petani beralih dari tanaman kopi ke jeruk. Sehingga petani membongkar batang kopinya di ladang, kemudian diganti jeruk," kata seorang petani Silimakuta Hotlan Girsang, Sabtu (10/9).

Dia mengatakan, penurunan tingkat produksi kopi sudah terjadi sekitar 5 tahun terakhir pasca petani beralih tanaman. Sebelum terjadi peralihan, tingkat produksi kopi saat panen raya bisa mencapai 100 ton per tahun di daerah tersebut.

"Sekarang ini, turun drastis hanya berkisar 10 sampai 30 ton per tahun. Itu karena tanaman kopi sudah berkurang. Padahal, harga kopi saat ini cukup mahal, yaitu sekitar Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per Kg," ucapnya.

Hal senada dikatakan Ketua Kelompok Tani Juma Bolon Edwin ST. Disebut, penurunan tingkat produksi kopi bukan karena hama atau pertumbuhan tanaman tidak bagus.

"Tapi, karena banyak kopi yang dibongkar petani dan beralih ke tanaman lain. Selain itu, tanaman kopi sudah tua dan petani tidak menanam kopi lagi. Jadi, kalau kita kaji, banyak juga petani menyesal membongkar tanaman kopinya, karena harga terus mahal 1 tahun terakhir," katanya.

Dia menyarankan kepada petani, agar kembali menanam kopi. Pasalnya, harga kopi jarang anjlok dan cara membudidayakannya pun gampang, begitu juga cara menjualnya.

"Kalau sudah ada kopi kita, panennya bisa terus-menerus selama 20 tahun, sehingga bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga," imbuhnya. (D5/f)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru