Labura (SIB)
Kegiatan belajar khusus bagi siswa beragama Kristen mendapat perhatian warga Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Pasalnya, isu beredar para siswa Kristen di SMAN-1 Kualuh Hulu, Labura belajar agama Kristen di emperan sekolah itu.
"Miris kita, kami dengar di SMAN-1, hingga kini siswa agama Kristen belajar pendidikan agama di emperan sekolah," ujar salah seorang warga Aek Kanopan Ojak Damanik SSos melalui telepon seluler kepada SIB, Selasa (25/10).
Dikatakan, kegiatan belajar di emperan sekolah itu sudah berlangsung lama, seakan tidak ada upaya pihak sekolah, UPT Disdik dan Dinas Pendidikan Pemrovsu mengupayakan kenyamanan siswa beragama Kristen belajar agama.
"Sangat tidak nyaman siswa belajar di emperan, ini harus secepatnya diatasi, baik oleh pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Pemrovsu," tegas Ojak Damanik.
Kepala SMAN-1 Kualuh Hulu Labura Suyanto SPd MSi didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Ismail SPd dan Staf Kesiswaan Yaman Toguan Nadeak SPd mengakui hal itu, namun kata mereka tidak seterusnya.
"Benar pak, ada dan pernah belajar di emperan sekolah, tapi tidak secara menerus," ujar Ismail selaku Humas saat dipersilahkan Kepala Sekolah menjawab SIB.
Ismail menerangkan, siswa belajar di emperan sekolah disebabkan ruang lainnya, seperti ruang aula dan perpustakaan penuh atau dipakai.
"Kemungkinan jam belajar untuk agama Kristen juga bertabrakan dengan mata pelajaran lain.
Biasanya siswa beragama Kristen belajar agama di aula dan perpustakaan, karena belum ada ruang ibadah atau ruang doa di sekolah kita itu pak," kata Ismail sembari menambahkan bahwa pihak sekolah akan berkordinasi untuk membangun ruang ibadah bagi yang beragama Kristen.[br]
AKAN DIBAWA KE PARIPURNA
Sementara itu, anggota DPRD Sumut Ebenejer Sitorus SE merasa terkejut mengetahui adanya siswa beragama kristen di SMAN 1 Kualuh Hulu Labura belajar agama di emperan sekolah.
"Kok bisa, SMAN 1 Kualuh Hulu itu kan salah satu sekolah favorit di Labura, saya tahu betul kualitas sekolah itu," sebut Ebenejer Sitorus saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Dia menegaskan bahwa kondisi itu harus segera diatasi dan dirinya berjanji akan menyuarakan dalam Fraksi Hanura untuk dibawa ke paripurna DPRDSU melalui Komisi E yang membidangi pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Ebenejer Sitorus mengakui bahwa banyak ditemukan bangunan ruang sekolah di Sumut, secara khusus di Asahan dan Labuhanbatu salah sasaran.
"Kita akan minta Dinas Pendidikan Provsu untuk memprioritaskan pembangunan ruang baru kepada sekolah yang benar-benar membutuhkan, salah satunya SMAN 1 Kualuh Hulu Labura," sebut Ebenejer Sitorus. (BR5/d)