Kutacane (SIB)
Jajaran Lapas Kelas IIB Kutacane, sangat menginginkan pembangunan kantor baru, mengingat kondisi kantor lama sudah tidak layak lagi. Untuk segera terwujudnya kantor baru itu, pihak Lapas melakukan audiensi dengan Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny F Roza untuk minta dukungan.
Dalam audiensi yang berlangsung di ruang rapat Ketua DPRK pada, Selasa (18/7) itu, Kalapas Kelas II B Kutacane Chandra Wiharto meminta dukungan kepada Ketua DPRK Denny F Roza, agar tanah yang dihibahkan Pemda Aceh Tenggara kepada Kementerian Hukum dan HAM RI, disegerakan proses balik namanya, sehingga bisa secepatnya di bangun kantor Lapas yang baru.
Dalam pertemuan tersebut Kalapas juga melaporkan tentang kondisi terkini Lapas Kelas II B Kutacane.
Pihak Lapas tetap berkomitmen, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pembinaan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Namun saat ini kendala yang kami hadapi, bangunan Lapas Kutacane sudah terlalu sempit, dan tidak ada ruang lagi untuk melakukan kegiatan pembinaan dengan maksimal.
Maka dari itu harapan kami, proses balik nama tanah hibah bisa segera dilakukan, agar ada kantor Lapas baru, sehingga pembinaan dan pelayanan bisa dilakukan lebih maksimal, kata Chandra penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny F Roza menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Kantor Lapas baru.
"Kami akan berkoordinasi dulu dengan pak Pj Bupati sebagai kepala daerah, yang bisa memutuskan permasalahan tanah ini," kata Denny.
Bagi kami itu tidak ada masalah, dan saya pribadi selaku Ketua DPRK, tidak ada alasan untuk menolak tanah hibah itu untuk pembangunan kantor baru, karena untuk kepentingan masyarakat umum.
Besar harapan kami, agar Kantor Lapas yang baru segera terwujud, juga harapan kami beserta masyarakat, ingin bangunan Lapas Kutacane yang saat ini nantinya, digunakan menjadi Kantor pelayanan Imigrasi.
Sehingga di Aceh Tenggara ada layanan keimigrasian, agar masyarakat tidak jauh untuk mengurus Paspor dan lain sebagainya, ujar Ketua DPRK.
Saat Audiensi Kalapas Chandra Wiharto turut didampingi, Kasubag TU Supriyanto, Ka.Portatib Dodi Sinulingga dan staf Lapas. (B7/r)